Mengapa Banyak Negara Arab Terlihat Bungkam Soal Palestina? Ini Penjelasannya

oleh
Mengapa Banyak Negara Arab Terlihat Bungkam Soal Palestina? Ini Penjelasannya
Mengapa Banyak Negara Arab Terlihat Bungkam Soal Palestina? Ini Penjelasannya

Mengapa Banyak Negara Arab Terlihat Bungkam Soal Palestina? Ini Penjelasannya

CompasKotaNews.com | 13 Juli 2025

Ketika konflik di Gaza terus menelan korban jiwa dan memicu kecaman global, sebagian besar negara-negara Arab justru tampak tidak begitu vokal dalam menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina. Banyak pihak mempertanyakan: mengapa negara-negara Arab terlihat bungkam?

Floating Ad with AdSense
X

Pengamat politik Timur Tengah menyebutkan bahwa sikap diam sebagian negara Arab bukan berarti mereka tidak peduli, melainkan karena sejumlah faktor kompleks yang berkaitan dengan geopolitik, ekonomi, dan hubungan diplomatik dengan negara-negara besar, termasuk Israel dan Amerika Serikat.

Perubahan Sikap Seiring Waktu

Beberapa dekade lalu, negara-negara Arab bersatu mendukung Palestina, baik secara politik maupun militer. Namun, kini situasinya jauh berbeda. Normalisasi hubungan diplomatik antara sejumlah negara Arab dengan Israel menjadi salah satu penyebab utama. Kesepakatan Abraham Accords yang dimediasi oleh Amerika Serikat membuat negara seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain menjalin hubungan resmi dengan Israel.

Langkah ini, meskipun menuai kritik, dianggap sebagai cara untuk mencapai kestabilan kawasan dan kepentingan ekonomi jangka panjang.

Kepentingan Nasional Diutamakan

Banyak pemimpin negara Arab kini lebih fokus pada stabilitas internal dan pembangunan ekonomi dalam negeri. Dalam pandangan mereka, keterlibatan langsung dalam konflik Palestina-Israel hanya akan membawa risiko politik dan sosial di dalam negeri.

“Prioritas utama banyak negara Arab saat ini adalah keamanan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Isu Palestina tetap penting, tetapi bukan lagi prioritas utama,” ungkap seorang analis hubungan internasional.

Ketergantungan pada Kekuasaan Global

Banyak negara di kawasan Teluk memiliki hubungan strategis dengan Amerika Serikat dan negara Barat lainnya. Terlalu vokal dalam mengecam Israel bisa memengaruhi hubungan tersebut, terutama dalam hal perdagangan, pertahanan, dan investasi asing.

Alih-alih melakukan konfrontasi terbuka, negara-negara tersebut lebih memilih menyalurkan bantuan kemanusiaan atau mendorong solusi damai melalui jalur diplomatik.

BACA JUGA :  Tega,,,! Oknum Penyidik Polda Banten Tahan Ibu dan Bayinya Dalam Rutan

Rakyat Vs Pemerintah

Meski pemerintah tampak tenang, rakyat di negara-negara Arab justru menunjukkan dukungan besar terhadap Palestina. Demonstrasi solidaritas, penggalangan dana, dan kampanye media sosial menjadi bentuk nyata simpati rakyat terhadap penderitaan warga Gaza.

Namun, ketidaksesuaian antara suara rakyat dan kebijakan pemerintah masih menjadi persoalan besar di kawasan tersebut.

Diamnya negara-negara Arab bukan berarti acuh tak acuh. Ada banyak faktor yang memengaruhi sikap mereka, mulai dari kepentingan nasional, hubungan internasional, hingga realitas politik domestik. Namun, dorongan masyarakat sipil yang terus bersuara menunjukkan bahwa semangat solidaritas terhadap Palestina belum padam sepenuhnya.

(Red/CKN)