Forum Koperasi Se-Kecamatan Binuang Jalin Sinergi dengan BPP dalam Penyaluran Pupuk Subsidi

oleh

Forum Koperasi Se-Kecamatan Binuang Jalin Sinergi dengan BPP dalam Penyaluran Pupuk Subsidi

Serang,CompasKotaNews.Com
31 Juli 2025 — Forum Komunikasi Koperasi Se-Kecamatan Binuang melakukan audiensi dengan jajaran Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Binuang pada Kamis (31/7) dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi terkait rencana penyaluran pupuk bersubsidi melalui koperasi desa.

Floating Ad with AdSense
X

Pertemuan yang berlangsung hangat tersebut diterima langsung oleh Kepala UPT BPP Binuang, Suryana, S.TP, beserta para penyuluh pertanian desa lainnya, di antaranya Ahmad Saepudin, SP, Binanto, Hendra Irawan, SP, serta penyuluh senior H. Yanto.

Dari pihak Forum Koperasi, hadir para ketua dan wakil ketua bidang usaha koperasi desa yang ada di seluruh wilayah Kecamatan Binuang.

Diskusi dibuka oleh Ketua Forum Koperasi, Anjasmara, yang menekankan pentingnya membangun silaturahmi dan koordinasi dengan BPP, mengingat kehadiran koperasi desa di setiap desa saat ini diproyeksikan menjadi mitra strategis dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani.

“Tujuan utama kami adalah membangun sinergi jangka panjang. Kami melihat peluang besar jika koperasi desa bisa diberdayakan sebagai penyalur pupuk bersubsidi, agar distribusinya lebih tepat sasaran dan menyentuh langsung petani,” ujar Anjasmara.

Menanggapi hal itu, Kepala BPP Kecamatan Binuang, Suryana, menyambut baik inisiatif dari Forum Koperasi. Ia menyatakan bahwa peluang tersebut memang terbuka, namun dibutuhkan pemenuhan sejumlah persyaratan.

“Ada empat hal penting yang harus dipenuhi koperasi desa agar bisa menjadi penyalur resmi pupuk bersubsidi, yakni: memiliki gudang penyimpanan, kendaraan roda empat, modal usaha, dan izin resmi dari PT Pupuk Indonesia (Fei). Regulasi ini masih terus berkembang, jadi perlu kesiapan dari semua pihak,” jelas Suryana.

BACA JUGA :  Banyak Pengembang Perumahan Atau Developer di Kabupaten Serang Belum Serahkan PSU

Pernyataan ini diperkuat oleh H. Yanto, penyuluh pertanian senior sekaligus penyalur pupuk aktif di wilayah Binuang. Ia menegaskan bahwa proses menjadi penyalur bukan hal mudah, karena akan bersinggungan langsung dengan pihak-pihak yang sudah terlebih dahulu menjalankan fungsi distribusi di lapangan.

“Namun bukan berarti tidak bisa. Solusi terbaiknya adalah menjalin kolaborasi antara koperasi desa dengan penyalur eksisting, saling belajar, dan berbagi peran,” tambahnya.

Salah satu perwakilan koperasi, Edi dari Desa Lamaran, turut menyampaikan harapannya agar ke depan ada transfer pengetahuan dari penyalur pupuk yang sudah berpengalaman kepada koperasi-koperasi baru. Dengan begitu, distribusi pupuk bisa lebih efektif dan efisien.

Menutup diskusi, Ketua Forum Koperasi Anjasmara menyampaikan apresiasi kepada jajaran BPP atas keterbukaan dan kesediaannya menerima aspirasi dari koperasi desa.

“Ada tiga poin yang kami harap bisa ditindaklanjuti. Pertama, penguatan komunikasi antara BPP dan koperasi; kedua, pengembangan kerja sama di bidang pertanian; dan ketiga, dukungan agar petani dan anggota kelompok tani bisa turut menjadi anggota koperasi desa, demi memperkuat ekonomi desa,” pungkasnya.

Senada dengan itu, Suryana menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendukung penguatan peran koperasi desa dalam ekosistem pertanian.

“BPP siap menjadi mitra informasi dan teknis bagi koperasi-koperasi yang ingin berkembang. Kami berharap Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) bisa menjadi lokomotif ekonomi baru bagi masyarakat Binuang,” tutupnya.
(Rie/red)