Pemprov Banten Gelontorkan Rp83 Miliar untuk Bangun 40 Ruas Jalan Desa di 2025

oleh
Pemprov Banten Gelontorkan Rp83 Miliar untuk Bangun 40 Ruas Jalan Desa di 2025
Pemprov Banten Gelontorkan Rp83 Miliar untuk Bangun 40 Ruas Jalan Desa di 2025

Pemprov Banten Gelontorkan Rp83 Miliar untuk Bangun 40 Ruas Jalan Desa di 2025

Serang, CompasKotaNews.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyiapkan anggaran sebesar Rp83 miliar pada tahun 2025 untuk membangun 40 ruas jalan desa melalui Program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra). Pembangunan ini akan mencakup total panjang sekitar 33 kilometer.

Gubernur Banten, Andra Soni, menjelaskan bahwa fokus pembangunan kini beralih ke infrastruktur desa. Hal ini karena hampir seluruh jaringan jalan provinsi telah terselesaikan, menyisakan sekitar 12 kilometer yang masih dalam proses.

Floating Ad with AdSense
X

“Setelah jalan provinsi hampir tuntas, saatnya perhatian kita lebih banyak ke jalan-jalan desa yang menjadi urat nadi mobilitas warga,” ujar Andra saat meninjau pengerjaan jalan desa di Desa Sindangmulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Rabu (31/7/2025).

Di desa tersebut, sedang dibangun jalan sepanjang 700 meter dengan metode hotmix. Pengerjaan ini menjadi bagian dari program Bang Andra yang ditujukan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di tingkat desa.

Selain meninjau jalan, Andra juga menerima aspirasi warga terkait kondisi jembatan penghubung antar dusun yang dinilai membahayakan, terutama bagi anak-anak yang pergi ke sekolah. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait untuk menindaklanjuti perbaikan.

Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan, menjelaskan bahwa teknik pembangunan bervariasi antara betonisasi dan hotmix, menyesuaikan dengan kondisi tanah dan intensitas lalu lintas. “Di Sindangmulya kita gunakan hotmix karena daya tahannya lebih baik untuk kebutuhan warga,” kata Arlan.

Dari 40 ruas jalan yang akan dibangun, Lebak mendapat jatah delapan titik, sementara Pandeglang menjadi wilayah terbanyak dengan 25 ruas jalan. Sisanya tersebar di kabupaten lain.

Seluruh proyek ditargetkan rampung pada Desember 2025, dengan proses kontrak yang saat ini sudah berjalan. Program Bang Andra akan menjadi prioritas berkelanjutan sebagai bagian dari pemerataan pembangunan desa.

“Keberhasilan program ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga partisipasi masyarakat untuk menjaga dan merawat jalan setelah selesai dibangun,” tutup Arlan. (Red/CKN)