Lurah Cipocok Jaya Salimah Galang Solidaritas, Rumah Ibu Dariah yang Roboh Dibangun Kembali Lewat Donasi Warga

oleh

SERANG KOTA || Compaskotanews.com — Sebuah kisah penuh kepedulian lahir di Kampung Sumur Putat, Kelurahan Cipocok Jaya. Rumah milik Ibu Dariah yang roboh akibat hujan deras kini tengah dibangun kembali berkat gerakan solidaritas warga, donasi masyarakat, dan dukungan berbagai pihak.

Kisah bermula pada Februari lalu ketika hujan deras disertai kondisi bangunan yang sudah rapuh membuat rumah sederhana milik Ibu Dariah ambruk. Peristiwa itu sontak mengundang keprihatinan banyak pihak, terlebih karena rumah tersebut merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi dirinya yang hidup sebatang kara tanpa penghasilan tetap.

Floating Ad with AdSense
X

Menanggapi kondisi itu, Lurah Cipocok Jaya, Salimah, segera turun tangan bersama jajaran RT/RW dan tokoh masyarakat. Ia menginisiasi langkah cepat mulai dari asesmen lapangan hingga koordinasi dengan instansi pemerintah terkait. “Kami tidak bisa tinggal diam, karena rumah itu sudah tidak layak huni dan membahayakan,” ucapnya.

Sejumlah instansi pun memberi respon positif. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Sosial, hingga BPBD ikut menyalurkan bantuan awal. Selain itu, Baznas Kota Serang juga mengucurkan bantuan senilai Rp2 juta pada bulan Ramadan, yang kemudian dimanfaatkan Ibu Dariah untuk membeli semen dan batu bata sebagai material dasar pembangunan.

Namun, jumlah bantuan tersebut jelas belum mencukupi. Apalagi program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemkot Serang tengah terkendala efisiensi anggaran. Menyikapi hal itu, Salimah bersama jajaran kelurahan memutuskan menggagas gerakan donasi warga. Aksi ini didukung penuh oleh Camat Cipocok Jaya dan Walikota Serang, Budi Rustandi, yang menekankan pentingnya nilai gotong royong.

Gerakan solidaritas ini disambut antusias masyarakat. Dari berbagai kalangan bermunculan sumbangan, mulai dari uang tunai, material bangunan, hingga tenaga kerja. Donasi mengalir dari warga, pengusaha lokal.

BACA JUGA :  Cara Menulis Berita Menarik yang Baik : Panduan untuk Penulis Pemula

Beberapa bantuan yang tercatat antara lain datang dari Bu Eka Nurdi berupa uang Rp1 juta dan dua colt pasir. Dukungan juga diberikan oleh Direktur Perumahan Taman Venus Resident dengan 20 sak semen, serta Bapak Amin pemilik toko material di Jalan Raya Petir yang menyumbang 1.000 bata.

Dengan semangat kebersamaan, pembangunan rumah Ibu Dariah mulai digarap. Warga bergotong royong menyumbang tenaga, ada yang membantu mengaduk semen, menata bata, hingga menyiapkan makanan bagi para pekerja. Suasana kebersamaan ini menjadikan proses pembangunan bukan sekadar kerja fisik, tetapi juga simbol persaudaraan.

Menurut Salimah, momentum penggalangan dana yang dilakukan di bulan Muharram turut memperkuat nuansa solidaritas. “Alhamdulillah, masyarakat begitu tergerak. Semoga nilai-nilai gotong royong ini terus melekat di tengah kehidupan kita,” tuturnya penuh syukur.

Kini, rumah yang sempat roboh itu perlahan berdiri kembali. Meski belum sepenuhnya rampung, perkembangan pembangunan membawa harapan baru bagi Ibu Dariah. Raut wajah bahagia terpancar saat melihat banyak orang peduli dan terlibat dalam proses perbaikan rumahnya.

Inisiatif ini pun menjadi cermin bahwa kepedulian sosial masih terjaga kuat di tengah masyarakat modern. Tidak hanya memberikan tempat tinggal layak bagi seorang warga, namun juga meneguhkan semangat bahwa kebersamaan bisa menjadi solusi di saat keterbatasan.

“Kami bangga melihat warga Cipocok Jaya begitu kompak. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk tidak ragu menolong sesama,” pungkas Salimah.

(Toni f/red)