Penggiat Publik Toni Firdaus Soroti Keterlambatan Pergantian Ketua BAZNAS Banten Picu Pertanyaan dan Kekhawatiran
Serang Kota || Compaskotanews.com —
Toni Firdaus, seorang penggiat publik di Provinsi Banten, menyoroti keterlambatan pergantian Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Banten yang seharusnya sudah dilakukan sejak bulan lalu. Keterlambatan ini menimbulkan pertanyaan serius dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan legalitas dan legitimasi tindakan administrasi yang dilakukan oleh kepengurusan yang dianggap telah selesai masa jabatannya.
Menurut Toni Firdaus, jika kepengurusan atau pimpinan BAZNAS, termasuk ketua yang masa jabatannya telah berakhir, masih melakukan tindakan administrasi terkait dengan kinerja BAZNAS, maka hal ini berpotensi menimbulkan masalah hukum. Tindakan tersebut dapat dianggap tidak sah dan melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami sebagai penggiat publik merasa prihatin dengan situasi ini. Keterlambatan pergantian ketua BAZNAS ini bukan hanya sekadar masalah administrasi, tetapi juga menyangkut kredibilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga BAZNAS,” ujar Toni Firdaus.
Toni Firdaus menambahkan, “Jika kepengurusan yang sudah selesai masa jabatannya masih melakukan tindakan administrasi, maka hal ini dapat menimbulkan pertanyaan mengenai dasar hukum tindakan tersebut. Apakah tindakan tersebut sah atau tidak? Jika tidak sah, maka tindakan tersebut dapat dibatalkan dan menimbulkan kerugian bagi BAZNAS dan masyarakat.”
Lebih lanjut, Toni Firdaus menjelaskan bahwa keterlambatan pergantian ketua BAZNAS ini juga dapat mengganggu kinerja dan tatanan kegiatan BAZNAS itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kepengurusan yang ada saat ini mungkin tidak memiliki legitimasi yang kuat untuk mengambil keputusan-keputusan strategis dan menjalankan program-program BAZNAS secara efektif.
“Masyarakat Banten bertanya-tanya, ada apa dengan molornya pergantian pengurus ketua BAZNAS di Provinsi Banten? Apakah ada kepentingan tertentu yang menghalangi proses pergantian ini? Kami berharap pihak-pihak terkait dapat segera memberikan penjelasan yang transparan dan menyelesaikan masalah ini secepatnya,” tegas Toni Firdaus.
Toni Firdaus juga menyoroti pentingnya menjaga marwah dan integritas BAZNAS sebagai lembaga yang mengelola dana umat. Ia mengingatkan bahwa BAZNAS harus dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga.
“Kami berharap pihak-pihak terkait dapat segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai keterlambatan pergantian ketua BAZNAS ini merusak citra dan kredibilitas BAZNAS di mata masyarakat,” pungkas Toni Firdaus.
(Tf/red)
