Polisi Ringkus Penjarah Rumah Tokoh Publik di Tengah Kekacauan Ibu Kota
Jakarta.CompasKotaNews.Com
Ibu kota masih diselimuti asap sisa kerusuhan yang meletup akhir pekan lalu. Di tengah situasi kacau, sejumlah oknum memanfaatkan kondisi dengan melakukan penjarahan terhadap rumah-rumah tokoh publik.
Kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani dan beberapa anggota DPR, di antaranya Surya Utama atau Uya Kuya, Ahmad Sahroni, serta Eko Patrio, tak luput dari sasaran. Barang-barang berharga raib, pintu rumah dirusak, hingga isi rumah dilemparkan ke jalan. Publik pun terperangah menyaksikan kejadian ini.
Polisi Bergerak Cepat
Berbekal rekaman amatir warga, siaran langsung di media sosial, dan CCTV yang tersebar luas, aparat kepolisian mulai mengidentifikasi para pelaku. Setiap potongan wajah buram dalam video diperiksa, setiap gerakan dianalisis.
“Semua yang terekam dalam video kita buru,” tegas Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, Minggu (31/8/2025).
Selain rekaman video, polisi juga menelusuri barang bukti yang sempat dibawa kabur para pelaku, seperti perabotan dan barang elektronik dari rumah Sri Mulyani maupun Uya Kuya.
Belasan Penjarah Dibekuk
Hanya dalam hitungan jam, belasan orang yang diduga terlibat penjarahan di rumah Uya Kuya berhasil diamankan. Dua pelaku lainnya yang menjarah kediaman Sri Mulyani juga ditangkap di lokasi berbeda.
“Masih kita dalami peran masing-masing pelaku. Jumlahnya kemungkinan lebih banyak,” ujar Dicky.
Polisi menegaskan penyelidikan akan terus dikembangkan untuk memburu pelaku lain yang kini tercerai-berai.
Aksi Balik Mengembalikan Barang Curian
Di tengah perburuan, muncul peristiwa tak terduga. Dua pemuda datang mengembalikan sejumlah barang ke rumah Sri Mulyani. Mereka berdalih menemukan barang tersebut tercecer di jalan.
Namun, setelah wajah keduanya dicocokkan dengan rekaman video, polisi memastikan keduanya turut terlibat penjarahan. Mereka langsung ditahan di Polres Tangerang Selatan.
Kasus serupa juga terjadi pada penjarahan rumah Ahmad Sahroni. Barang curian berupa jam tangan Richard Mille dan beberapa tas mewah akhirnya dikembalikan—sebagian oleh orang tua pelaku melalui pengurus RW, sebagian lagi langsung oleh pelaku ke pihak keluarga Sahroni.
Gelombang Penjarahan ke Rumah Publik Figur
Penjarahan beruntun ini dimulai dari rumah Ahmad Sahroni pada Sabtu sore (30/8/2025), lalu bergeser ke rumah Eko Patrio pada malam harinya. Kediaman Uya Kuya disatroni berikutnya, bahkan kucing peliharaan ikut dibawa. Menjelang dini hari, giliran rumah Sri Mulyani yang dijarah, sebelum akhirnya menyasar kediaman artis sekaligus politisi Nafa Urbach.
Aksi ini memunculkan dugaan kuat bahwa penjarahan bukanlah spontanitas massa, melainkan terkoordinasi. Latar belakangnya dikaitkan dengan kontroversi pernyataan maupun sikap sejumlah tokoh publik yang rumahnya menjadi target.
(Red)