9 Fakta Tragis Kecelakaan Bus Pegawai RS Bina Sehat Jember Pasca-Liburan di Bromo

oleh
9 Fakta Tragis Kecelakaan Bus Pegawai RS Bina Sehat Jember Pasca-Liburan di Bromo
9 Fakta Tragis Kecelakaan Bus Pegawai RS Bina Sehat Jember Pasca-Liburan di Bromo

9 Fakta Tragis Kecelakaan Bus Pegawai RS Bina Sehat Jember Pasca-Liburan di Bromo

Probolinggo, CompasKotaNews.com – Kecelakaan maut melibatkan bus yang membawa puluhan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember usai berwisata ke Gunung Bromo menjadi perhatian nasional. Insiden ini terjadi di wilayah Probolinggo dan menewaskan delapan orang. Berikut adalah sembilan fakta penting yang terungkap dari peristiwa nahas tersebut.

BACA JUGA: Siswa Paskibra di SMA Negeri 1 Serang Diduga Alami Pemukulan oleh Kakak Kelas

  1. Kegagalan Rem Diduga sebagai Pemicu Utama
    Sopir bus bernama Albahri mengungkapkan bahwa kendaraan tiba-tiba kehilangan kendali setelah sistem rem udara mengalami kerusakan mendadak. Meskipun ia berusaha mengaktifkan rem tangan, bus tetap melaju kencang dan akhirnya menabrak pagar rumah warga. Albahri menambahkan bahwa kondisi bus sebelumnya terlihat normal, baik saat berangkat maupun di tengah perjalanan pulang, hingga rem gagal total di kawasan Jatian.
  2. 55 Penumpang Berada di Dalam Bus Saat Insiden
    Bus wisata dengan plat nomor P 7221 UG tersebut mengangkut 55 orang dari RSBS Jember yang baru saja menyelesaikan perjalanan rekreasi ke Gunung Bromo. Menurut Albahri, ia sempat mencoba mengarahkan bus ke kanan untuk meminimalkan kerusakan setelah rem berhenti berfungsi di dekat Jatian, tetapi upaya itu sia-sia karena rem tangan pun tak mempan, membuatnya merasa tak berdaya.
  3. Tabrakan Hebat Hancurkan Kaca Bus dan Lempar Penumpang
    Benturan keras akibat kecelakaan menyebabkan kaca depan dan samping bus pecah berkeping-keping. Beberapa penumpang terpental keluar dari kendaraan karena guncangan yang kuat. Sopir Albahri dan kondektur selamat dari musibah tersebut. Sebelum kejadian, Albahri telah meminta kondektur untuk pindah ke bagian belakang bus karena ia merasakan rem mulai bermasalah.
  4. Warga Lokal Mendengar Suara Ledakan Sebelum Kecelakaan
    Seorang penduduk setempat bernama Supriadi yang sedang berada di rumahnya tiba-tiba mendengar suara aneh seperti “dar dar” yang keras. Saat keluar memeriksa, ia melihat bus telah menabrak pagar rumah dan sebuah sepeda motor. Bus datang dari arah Bromo menuju Probolinggo dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya oleng.
  5. Satu Keluarga Penuh Menjadi Korban Jiwa
    Total delapan nyawa melayang dalam kecelakaan ini, dengan tujuh orang meninggal di tempat kejadian dan satu lagi di rumah sakit. Di antaranya adalah satu keluarga lengkap: Hendra Pratama (37 tahun), istrinya Wardatus Soleha (35 tahun), serta anak bungsu mereka, Aiza Fahrani Agustin (7 tahun). Hendra bekerja sebagai staf Customer Service di RSBS Jember.
  6. Anak Sulung Keluarga Kini Yatim Piatu
    Pasangan Hendra dan Wardatus memiliki dua anak, tetapi hanya Aiza yang ikut dalam perjalanan wisata tersebut dan tewas di lokasi. Anak sulung mereka, seorang putra, tidak ikut berangkat dan kini kehilangan kedua orang tuanya. Keluarga ini tinggal di Jl Sultan Agung 1, Kepatihan, Kaliwates, Jember. Pamannya, Taufik Hidayah, menyebutkan bahwa mereka berangkat ke Bromo pada malam hari Sabtu (13/9).
  7. Update Terakhir di Media Sosial Keluarga Korban
    Taufik Hidayah terkejut saat mendapat kabar kecelakaan pada Minggu siang, karena ia baru saja melihat status WhatsApp terbaru dari keluarga tersebut. Postingan terakhir menampilkan foto Hendra, Wardatus, dan anak-anak mereka berpose di dalam jeep dengan latar belakang Gunung Bromo. Jenazah Hendra, Wardatus, dan Aiza dimakamkan di Desa Serut, Kecamatan Panti, karena Wardatus berasal dari sana.
  8. Penyelidikan Polisi Belum Menemukan Penyebab Pasti
    Kapolres Probolinggo, AKBP Wahyudin Latif, menyatakan bahwa penyebab kecelakaan fatal ini masih dalam proses investigasi mendalam. Belum jelas apakah kegagalan rem menjadi faktor utama atau ada penyebab lain. Tim Gakkum Ditlantas Polda Jatim dan unit TAA turut terlibat untuk menganalisis lokasi kejadian dan bukti-bukti terkait.
  9. Daftar Lengkap Identitas Para Korban Meninggal
    Delapan korban jiwa yang telah teridentifikasi adalah:
  10. Bella Puteri Kayila Nuryati (10 tahun), alamat Jalan Cempaka No 16, Lingkungan Gebang Tengah, Kecamatan Patrang, Jember.
  11. [Catatan: Daftar lengkap korban lainnya tidak tersedia dalam ringkasan yang diberikan, tetapi berdasarkan konteks artikel, mencakup Hendra Pratama, Wardatus Soleha, Aiza Fahrani Agustin, dan lima orang lagi dari rombongan RSBS Jember.]
BACA JUGA :  Segera di Berlakukan, PKL dan UMKM Tanpa Memiliki Sertifikat Halal Bisa Kena Denda Rp 2 Miliar !