Pemerintah Pusat Gelontorkan Dana untuk 8 Pustu Baru di Kota Serang, Kadinkes Kota Serag Hasanuddin Minta Perkuat Pelayanan Kesehatan Dasar
SERANG KOTA || Compaskotanews.com – Upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di Kota Serang semakin nyata dengan tuntasnya pembangunan delapan unit Puskesmas Pembantu (Pustu) baru. Proyek strategis ini, yang sepenuhnya didanai oleh pemerintah pusat, menjadi sorotan utama dalam kegiatan monitoring yang dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan setempat pada hari ini, Kamis (18/09/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Hasanuddin , Sekdis Kota Serang Dokter Teja, yang turut serta dalam kegiatan monitoring tersebut, mengonfirmasi bahwa pembangunan Pustu ini merupakan bagian dari program nasional untuk mendekatkan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. “Kota Serang mendapatkan anggaran dari pusat, bukan dari APBD, untuk pembangunan delapan Pustu,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.
Fokus utama kunjungan monitoring kali ini adalah meninjau Pustu yang berlokasi di Kelurahan Kalodran, Kecamatan Walantaka, yang menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari program ini. Tim ingin memastikan bahwa fasilitas yang telah dibangun sesuai dengan standar dan siap melayani masyarakat.
Total delapan Pustu baru ini tersebar di tiga kecamatan di Kota Serang, dengan alokasi yang bervariasi. Kecamatan Walantaka menjadi daerah dengan jumlah Pustu terbanyak yang dibangun, menunjukkan komitmen pemerintah untuk pemerataan akses di wilayah tersebut.
“Dari tiga kecamatan yang mendapatkan pembangunan, Kecamatan Walantaka adalah yang paling banyak,” terang Kepala Dinas, menyoroti distribusi yang signifikan di wilayah tersebut. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi warga Walantaka.
Secara rinci, dari delapan Pustu yang dibangun, enam di antaranya berada di Kecamatan Walantaka. Empat Pustu dialokasikan untuk wilayah kerja Puskesmas Klodran, sementara dua Pustu lainnya berada di wilayah kerja Puskesmas Walantaka.
Selain Walantaka, Kecamatan Taktakan juga mendapatkan satu unit Pustu baru yang berlokasi di Cibendung. Sementara itu, satu Pustu lainnya dibangun di wilayah Kecamatan Cipocok Jaya, melengkapi sebaran fasilitas kesehatan di Kota Serang.
Program pembangunan Pustu ini memiliki misi fundamental, yaitu “mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.” Konsep ini menekankan bahwa fasilitas kesehatanlah yang harus mendekat kepada warga, bukan sebaliknya.
“Ini program dari pemerintah pusat untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jadi seperti itulah pedulinya pemerintah, fasilitas kesehatan yang didekatkan pada masyarakat,” jelas Hasanuddin.
Dengan adanya Pustu ini, diharapkan masyarakat tidak perlu lagi menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan dasar. Aksesibilitas yang lebih baik ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan warga secara keseluruhan.
Menanggapi kualitas pembangunan, Kepala Dinas Kesehatan menyatakan kepuasannya. “menurut saya ini standar daripada Kemenkes. Memang seperti ini sesuai dengan standar,” tegasnya, merujuk pada spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Ia melanjutkan, “Ruangan-ruangannya itu memang bukan saya yang menentukan, sudah dari sana ditentukan. Bahkan luasnya pun sudah ditentukan dari sana.” Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan dilakukan sesuai pedoman ketat dari pemerintah pusat.
Hasanuddin juga menyoroti pentingnya ketersediaan lahan yang jelas dan sesuai standar. “Kalau mau pakai lahannya enggak punya, enggak bakal dikasih ini. Kemudian luasnya sesuai apa enggak? Kalau enggak sesuai, ya enggak bakalan dikasih dana itu dari pusat,” paparnya.
Kriteria ketat ini juga berlaku untuk status kepemilikan lahan. “Bagaimana kejelasan daripada lahannya? Kalau tidak jelas lahannya, pemerintah pusat juga tidak akan memberikannya itu,” tambahnya, menekankan transparansi dan legalitas.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Hasanuddin berharap agar aset-aset Pustu yang telah dibangun ini, termasuk sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas fisiknya, dapat didukung dan dijaga dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat. “Ini milik kita semuanya untuk kebaikan kita semuanya,” pungkasnya, menyerukan kepedulian bersama terhadap fasilitas kesehatan ini.
(Toni f/red)
