
Jalan Penghubung Tiga Desa di Patia Pandeglang Rusak Parah, Warga Harap Pemerintah Segera Bertindak
CompasKotaNews.com – Pandeglang, Banten.
Kondisi jalan utama yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, kini memprihatinkan. Jalan yang menjadi akses vital bagi warga Desa Pasir Gadung, Desa Simpang Tiga, dan Desa Turus tersebut rusak berat dan berubah menjadi kubangan lumpur setiap kali hujan turun.
Menurut laporan warga, kerusakan ini sudah berlangsung lama tanpa adanya penanganan serius dari pihak pemerintah. Padahal, ruas jalan tersebut merupakan jalur penting untuk berbagai aktivitas warga, mulai dari mengangkut hasil pertanian, menuju fasilitas kesehatan seperti puskesmas, hingga menjadi akses utama bagi anak-anak sekolah.
Dalam video yang diunggah akun media sosial @nusakataofficial, tampak sejumlah warga dan pelajar terpaksa berjalan kaki di jalan yang licin dan berlumpur. Beberapa warga bahkan terlihat kesulitan melintas karena kondisi tanah yang becek seperti kubangan tanah liat.
“Yang paling memprihatinkan, jalan ini merupakan akses utama menuju puskesmas,” tulis salah satu warga dalam laporannya.
Keluhan warga juga mengarah pada kurangnya perhatian dari pemerintah daerah, meski jalan tersebut kerap dilalui kendaraan proyek yang membawa material pembangunan jalan tol di sekitar wilayah itu.
“Belum ada tindakan nyata dari pemerintah. Padahal, kendaraan proyek tol sering lewat sini, tapi jalan tetap dibiarkan rusak,” tambah warga lainnya.
Kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki ini memicu keprihatinan banyak pihak. Warga berharap pemerintah Kabupaten Pandeglang bersama Pemerintah Provinsi Banten segera turun tangan memperbaiki infrastruktur tersebut.
“Kami memohon perhatian dari pihak desa, bupati Pandeglang, hingga gubernur Banten agar memperhatikan jalan di pelosok yang rusak parah,” tutup warga dalam laporannya.
Dengan kondisi yang terus memburuk, masyarakat berharap langkah konkret segera diambil agar akses antar desa kembali lancar dan aktivitas warga tidak lagi terhambat oleh jalan yang berubah menjadi lumpur setiap musim hujan. (Red/CKN)






