Kebakaran Hebat Hanguskan Satu Rumah Warga di Cinangka, Serang
Serang, CompasKotaNews.com – Sebuah peristiwa kebakaran dahsyat melanda sebuah rumah tinggal di wilayah Kampung Kadupereup, Desa Kubang Baros, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, pada Selasa pagi (9/9/2025). Si jago merah yang berkobar dengan cepat ini berhasil dipadamkan setelah hampir satu jam perjuangan tim penanggulangan bencana.
Berdasarkan laporan, api pertama kali terdeteksi sekitar pukul 09.00 WIB. Petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang segera menerima informasi dan mengerahkan timnya hanya dalam waktu 10 menit, tepatnya pukul 09.10 WIB. Tak lama kemudian, pada pukul 09.25 WIB, regu pemadam kebakaran (Damkar) beserta tim SAR BPBD tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman secara manual dengan memanfaatkan peralatan yang ada.
Upaya penanganan ini melibatkan kolaborasi erat dengan personel Polsek setempat dan Koramil, serta bantuan dari warga sekitar yang turut berpartisipasi dalam memerangi kobaran api. Hingga pukul 10.20 WIB, api akhirnya berhasil dijinakkan sepenuhnya, mencegah penyebaran lebih lanjut ke bangunan lain di sekitarnya.
Akibat insiden ini, satu unit rumah mengalami kerusakan total atau rusak berat, meninggalkan puing-puing hangus yang menyisakan kesedihan bagi pemiliknya. Sebanyak lima kepala keluarga atau 15 jiwa, termasuk empat orang lansia, terdampak langsung oleh kejadian tersebut. Untungnya, tidak ada korban jiwa atau luka berat yang dilaporkan.
Menurut penjelasan dari pihak berwenang, penyebab kebakaran ini diduga berasal dari kelalaian manusia, meskipun detail lebih lanjut masih dalam proses penyelidikan. Pemilik rumah sementara ini mengungsi ke tempat tinggal kerabat dekat untuk menghindari dampak lanjutan.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan hunian, terutama di daerah pedesaan seperti Cinangka. BPBD Kabupaten Serang terus memantau situasi pasca-insiden untuk memberikan bantuan rehabilitasi bagi korban. (Red/CKN)
