Sjafrie Sjamsoeddin: Merangkap Empat Jabatan Strategis, Kini Jadi Menko Polkam Sementara!
JAKARTA, CompasKotaNews.com – Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim. Penunjukan ini dilakukan menyusul reshuffle kabinet pada Senin (8/9/2025), di mana Budi Gunawan diberhentikan dari jabatan Menko Polkam. Dengan penugasan baru ini, Sjafrie kini memegang empat posisi strategis di pemerintahan, termasuk Menhan, Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional, dan Ketua Tim Pengarah Penertiban Kawasan Hutan.
Berdasarkan informasi dari undangan resmi yang dikeluarkan Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Sjafrie dijadwalkan bertemu dengan pejabat Kemenko Polkam pada Selasa (9/9/2025) siang. Dalam undangan tersebut disebutkan, “Menteri Pertahanan RI selaku Menko Polkam ad interim akan mengadakan pertemuan dengan pejabat Kemenko Polkam.” Pertemuan ini menandai langkah awal Sjafrie dalam menjalankan tugas barunya sebagai Menko Polkam sementara.
Sjafrie menyatakan bahwa ia akan merangkap jabatan sebagai Menhan dan Menko Polkam ad interim selama beberapa bulan ke depan. Selain itu, ia tetap melaksanakan tugas-tugas penting lainnya, seperti mengawal isu penertiban kawasan hutan terkait sawit dan pertambangan. Dalam pengarahan pertamanya di kantor Kemenko Polkam, Sjafrie menekankan pentingnya kerja sama yang solid dan efisien di antara pejabat kementerian. Ia juga meminta para deputi untuk meningkatkan peran mereka dalam mengoordinasikan dan menyinergikan kebijakan dengan kementerian serta lembaga terkait.
Sjafrie juga menyampaikan apresiasi kepada Budi Gunawan atas dedikasinya selama menjabat sebagai Menko Polkam. Ia mengakui kontribusi Budi dan staf khusus Kemenko Polkam yang telah bekerja keras untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Jenderal (Purn) Budi Gunawan yang telah menjalankan tugas dengan baik, serta kepada staf khusus yang telah memberikan sumbangsih besar,” ujar Sjafrie.
Penunjukan Sjafrie sebagai Menko Polkam ad interim ini merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan Presiden Prabowo terhadap susunan kabinetnya. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan bahwa belum ada pejabat definitif yang ditunjuk untuk menggantikan Budi Gunawan. “Untuk sementara, Presiden belum memutuskan siapa yang akan mengisi jabatan Menko Polkam secara permanen. Oleh karena itu, ditunjuk pejabat ad interim untuk menjalankan tugas tersebut,” kata Prasetyo.
Sjafrie, yang merupakan salah satu sosok dekat Prabowo sejak masa pendidikan di Akademi Militer pada 1974, memiliki pengalaman panjang di bidang militer dan pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan (2010-2014) dan Asisten Menteri Pertahanan bidang Manajemen Pertahanan (2019-2024). Dengan rekam jejaknya yang kuat, Sjafrie diharapkan mampu menjalankan tugas ganda ini dengan baik, sembari memastikan koordinasi yang efektif di bidang politik, hukum, dan keamanan. (Red/CKN)