Serang- Compas kota news 22/07/22
Bagai menepuk air di dulang,
Ketua dewan adalah wakil rakyat yang tentu nya segala jeritan rakyat kota serang harus nya para dewan yang lain pun mewakili untuk rakyat nya itu sudah menjadi kewajiban seorang dewan tidak lantas menyerang institusi lain sama seperti dengan pribahasa “menepuk air dalam dulang”
Arti nya berita yang saat ini di unggah oleh berbagai media sama dengan membuka aib nya sendiri, niat nya mau pencitraan tapi tidak lantas menyerang dinas lain yang juga menjadi naungan dan tanggung jawab Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kota serang yang menjadi institusi penyambung lidah rakyat kota serang itu sendiri.
Dengan ada nya sidak ke sekolah dasar negri (SDN) yang ada di kota serang yang di lakukan oleh seorang ketua dewan kota hanya gegara tidak ada bangku sekolah lantas menjadi konsumsi berita dan menyerang salah satu dinas hanya semata mata untuk pencitraan diri nya, sebagai Dewan rakyat yang seolah olah paling peduli untuk rakyat nya, padahal itu bentuk sebuah kewajiban seorang dewan kota serang yang mempunyai etika dalam menegor dinas dinas yang ada di kota serang ini salah satu dinas Dindikbud Kota Serang.
harusnya mungkin ada mekanisme yang di kedepankan tentunya lebih bijak untuk duduk bareng dan bersenergi dalam membicarakan baik baik tentang sekolah dasar yang tersebar di kota serang dengan jumblah 261 SDN dan SD, 231 SDN pemerintah kota serang dan 30 SD Swasta, arti nya dari sekian banyak SDN dan SD Swasta katakan yang tidak ada bangku satu SDN dan tidak ada sanitasi wc dan kamar kecil, berarti hanya 0,2 % saja yang butuh berbaikan yang tentu nya semua unsur perlu hadir semua stikholder para pejabat terkait permasalahan bangku sekolah dan tidak ada nya sanitasi yang memadai, jadi tidak bikin gaduh kota serang dengan hal hal yang kecil.
Seharus nya aib ini jangan di pelintir oleh banyak nya media menulis dengan berita yang sama, dengan ada nya sidak ke sekolah dasar negri (SDN) yang ada di kota serang di lakukan oleh seorang ketua dewan kota hanya gegara tidak ada bangku sekolah lantas menjadi konsumsi berita dan menyerang salah satu dinas hanya semata mata untuk pencitraan diri nya sebagai Dewan rakyat yang se olah olah paling peduli untuk rakyat nya, padahal itu bentuk sebuah kewajiban seorang dewan kota serang yang mempunyai etika dalam menegir dinas dinas yang ada di kota serang ini salah satu dinas Dindikbud kota serang, mungkin ada mekanisme yang lebih bijak untuk duduk bareng dan bersenergi untuk membicarakan baik baik tentang sekolah dasar yang tersebar di kota serang dengan jumblah 261 SD, 231 SDN pemerintah kota serang dan 30 SD Swasta, arti nya dari sekian banyak SDN dan SD Swasta katakan yang tidak ada bangku satu SDN dan tidak ada sanitasi wc dan kamar kecil, berarti hanya 0,2 % saja yang butuh berbaikan yang perlu hadir semua stikholder para pejabat terkait permasalahan bangku sekolah dan tidak ada nya sanitasi yang memadai lantas bikin gaduh kota serang dengan hal hal yang kecil dan sepele (Tf)
