Jakarta, Compas kota news. com — Wali Kota Cilegon Helldy Agustian beralasan ikut meneken petisi penolakan pembangunan gereja di wilayahnya untuk menjaga suasana di lingkungan warga.
Dia bilang penolakan itu merupakan keinginan warga yang juga didukung oleh pimpinan DPRD.
“Intinya bahwa itu keinginan masyarakat Kota Cilegon, karena sebelumnya juga sudah ada dari ketua DPRD dan pak wakil [DPRD] juga,” kata Helldy di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Rabu (14/9)
Helldy menjelaskan bahwa pemerintah Kota Cilegon mengemban tugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Hal itu tertera dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Kan kami sebagai wali kota Cilegon, mengenai kondusifitas tentunya,” ujarnya.
Helldy Agustian turut menjelaskan perizinan pembangunan gereja di Cilegon masih berproses di tingkat kelurahan, belum sampai tingkat wali kota. Hal itu dikarenakan kurangnya beberapa syarat yang harus dipenuhi pihak HKBP.
“Mereka memberikan informasi tahap proses gitu yah baru di level kelurahan belum di pemerintahan,” kata dia.
Penolakan pembangunan gereja di Cilegin viral di media sosial. Diduga Helldy ikut meneken petisi pendirian gereja di wilayahnya di atas kain berwarna putih.
Penandatanganan itu dilakukan saat kantor Helldy didatangi oleh sejumlah massa. Langkah Helldy itu menuai kritik dari berbagai pihak.
(Lubis)