Serang | Compas kota news.vom — Harta kekayaan pegawai pajak tengah menjadi sorotan setelah kasus Rafael Alun Trisambodo. Lantas bagaimana kekayaan pejabat di Banten?
Lantas siapa saja pegawai pajak kendaraan di Pemprov Banten meningkat secara drastis dari tahun sebelumnya:
- Kepala bidang dan UPT Samsat lebih tajir dari bosnya di Bapenda Banten
Intip Harta Bos Bapenda di Banten, Ada yang Belasan Miliar RupiahIlustrasi Pajak (Compaskotanews.com)
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tercatat pada tahun 2021, pejabat pajak Tubagus Regiasa Fajar memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis senilai Rp11,9 miliar. Harta milik Plt Bidang Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah ini jauh di atas harta kekayaan bosnya sendiri, Opar Sohari.
Dari dokumen LHKPN KPK, harta Tubagus Regiasa meningkat tajam sejak beberapa tahun terkahir. Padahal pada tahun 2016 harta kekayaannya hanya Rp742 juta. Kemudian meningkat pada 2017 menjadi Rp2,8 miliar, 2018 menjadi Rp3 miliar, 2019 menjadi Rp3,2 miliar dan 2020 menjadi Rp4,2 miliar. Kemudian, meningkat tajam pada 2021 menjadi Rp11,9 miliar.
Kekayaan terbanyak berbentuk tanah bangunan yang dilaporkan sebanyak 5 bidang dengan nilai Rp11 miliar di Kota Serang dan Depok, Jawa Barat. Harta itu dilaporkan diperoleh atas hasil sendiri dan hibah. Bahkan ada tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp7,5 miliar didapat dari hibah tanpa akta.
Selain itu, dia pun memIliki mobil Alphard 2007 senilai Rp150 juta, Nissan Terrano tahun 1997 Rp85 juta dan mobil Honda Freed 2010 Rp135 juta didapat dari hibah tanpa akta. Ada juga sepeda motor Yamaha XMAX Rp63 juta.
Harta bergerak lainnya Rp148 juta, kas setara kas Rp79,1 juta dan harta lainnya Rp385 juta. Dengan subtotal Rp12 miliar.
Namun Dia tercatat memiliki utang Rp150 juta sehingga total kekayaannya pada 2021 Rp11,9 miliar.
Selanjutnya, bos pajak bermotor kendaraan di Banten yang memiliki harta di atas Rp10 miliar adalah Ratu Iloh Rohayati. Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan (Samsat) Daerah Serang ini tercatat memiliki harta Rp16 miliar pada 2021. Hartanya meningkat Rp2 miliar dari tahun sebelumnya Rp14 miliar.
Harta terbanyak adalah tanah dan bangunan dilaporkan 8 bidang dengan nilai Rp14,2 miliar. Semua harta itu rata-rata berada di Kota Tangerang dan Serang atas hasil sendiri dan ada juga hadiah.
Dia juga melaporkan alat transportasi senilai Rp350 juta berupa mobil Mitsubishi Pajero Dakar.
Harga bergerak lainnya dilaporkan senilai Rp745 juta, kas dan setara kas Rp494 juta, harta lainnya Rp500 juta. Dengan subtotal harta kekayaan Rp16,2 miliar.
Namun dia pun tercatat memiliki utang Rp250 juta sehingga total harta kekayaannya Rp16 miliar.
Pejabat Bapenda Banten yang memiliki harta fantastis yakni Saripudin yang menjabat sebagai Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah Cikokol. Bos pajak kendaraan bermotor di Kota Tangerang itu tercatat memiliki harta kekayaan Rp7,9 miliar pada 2021. Harta Saripudin naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp5,1 miliar.
Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan sebanyak 6 bidang dengan nilai Rp8,2 miliar. Dari 6 bidang itu, 5 tanah dan bangunan yang berada Kota Tangerang diperoleh hasil sendiri dan 1 bidang dari hasil hibah.
Saripudin melaporkan alat transportasi berupa Honda Jazz 2013 senilai Rp115 juta atas hasil sendiri dan Mitsubishi Pajero 2018 Rp350 juta.
Kemudian harta bergerak lainnya Rp300 juta dan kas setara kas Rp1,4 miliar dengan subtotal harta kekayaan Rp9 miliar.
Namun dia tercatat memiliki utang Rp1 miliar sehingga total harta kekayaannya Rp7,9 miliar. “Kata Dia
(tf/red)
