Polisi Ungkap Dugaan Kasus Penculikan Mahasiswa di Pandeglang Rekayasa

oleh

Polisi Resort Pandeglang berusaha ungkap penculikan terrhadap mahasiswa.

Pandeglang | Compaskotanews.com – Seorang mahasiswi berinisial SLW (20) di Pandeglang membuat laporan ke polisi bahwa dirinya menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal. Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh polisi, diketahui bahwa kasus penculikan tersebut sebenarnya rekayasa belaka.

Floating Ad with AdSense
X

“Setelah kami melakukan pendalaman dengan memeriksa tempat kejadian perkara, saksi-saksi, serta memeriksa bukti-bukti lain seperti rekaman CCTV dan hasil visum, tidak ada bukti yang sesuai dengan keterangan yang diberikan oleh pelapor,” ujar Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton, kepada detikcom di Mapolres Pandeglang pada Senin (29/5/23).

Selanjutnya, berdasarkan bukti yang diperoleh, pelapor akhirnya mengakui bahwa laporan yang dia buat adalah palsu.

Shilton juga mengungkapkan alasan di balik rekayasa tersebut. Pelapor diketahui melakukan hal tersebut agar tidak mendapatkan teguran dari orang tuanya.

“Alasan dia membuat rekayasa ini adalah karena pada saat kejadian, dia tidak pergi ke kampus seperti biasanya, tetapi pergi bersama teman prianya. Dia takut dimarahi oleh orang tuanya, sehingga dia berbohong kepada mereka dan diarahkan untuk membuat laporan polisi,” jelas Shilton.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, tidak ditemukan bukti bahwa pelapor benar-benar diculik dan disekap oleh orang yang tidak dikenal. Hasil visum juga menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual yang dialami oleh pelapor.

“Semua klaim tentang penculikan dan kekerasan seksual tersebut tidak terbukti. Dari awal cerita yang mengatakan dia diculik di dalam bus, dibawa ke mobil, pergi ke Serang, dan sebagainya, semuanya tidak benar. Yang sebenarnya, dia pergi dengan sukarela setelah dijemput oleh teman prianya,” ungkap Shilton.

BACA JUGA :  Kenaikan Anggaran Belanja Negara Disetujui DPR, MenPAN-RB Beberkan Tujuannya

Sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial SLW (20) di Pandeglang, Banten, mengaku menjadi korban penculikan dan pelecehan. Pada saat itu, korban menyatakan bahwa pelaku terdiri dari tiga orang.

Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi mengungkap bahwa laporan tersebut tidak benar. Polisi menemukan bahwa pelapor telah membuat rekayasa dalam kasus ini.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel berjudul “Polisi UngkapKasus Penculikan Mahasiswa di Pandeglang Rekayasa”

(Tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *