Rajia di Kota Serang harus rutin di lakukan biar ada efek jera terhadap pengemis, gepeng dan manusia silver.
Serang Kota || Compaskotanews.com – Warga Kota Serang menyayangkan pemerintah setempat tak konsisten dalam melaksanakan rencana penertiban gelandangan dan pengemis yang masih banyak berkeliaran di arena umum.
“Sempat ada wacana penertiban oleh pemkot, tetapi hingga kini masih saja mereka berada di daerah rawan kecelakaan lalu lintas,” kata Warga sumur pecung warga Kota Serang.
Ia menjelaskan, keberadaan pengemis itu terutama di daerah sekitar lampu pengatur lalu lintas, dengan memanfaatkan kendaraan berhenti dan meminta ke pengendaranya.
“Ironisnya, para pemis, gepeng, manusia silver dannpara pengamen sudah masuk di area pemukiman seperti dj komplek komplek dan perkampungan di erluruh Kota Serang.
Bahkan, lanjutnya, di Simpang empat lampu merah, sumur pecung, ciceri, pisangmas, kebon jahe dan Dimpang Cipocok jaya, ada seorang anak kecil yang usianya diperkirakan masih di bawah lima tahun dan cukup membahayakan bagi dirinya dan pengendara.
“Anak itu berlarian di tengah jalan kala kendaraan sedang berhenti lantaran lampu merah, tetapi itu sangat berbahaya karena tak nampak oleh pengemudi terutama roda empat khudus nta yang di ciceri dan kebon jahe” katanya.
Warga lainnya, Ny Wati mengharapkan pemerintah setempat harus cepat mengantisipasi keberadaan gelandangan dan pengemis tersebut, dan jangan saat bulan Ramadhan saja.
“Sepertinya ada pembiaran oleh pemkot Kota Serang. Padahal itu sangat mengganggu keselamatan pengguna jalan raya,” ujarnya.
Dinas Sosial Kota Bengkulu sebelumnya menggelar penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng) yang minta-minta di kawasan pusat Kota Serang.
Harusnya dinas terkait melakukan razia tiap hari dengan melakukan pendekatan secara persuasif untuk tidak mengemis di pusat pusat kota.
Menurut warga yang rumah nya dekat dengan pertigaan sangat miris dengan keberadaan para pengemis dan gelandangan. Agar tidak lagi melakukan aktivitas mereka meminta-minta di beberapa persimpangan pusat kota harus nya dinas terkait peka dengan marak nya Kota Serang jadi darurat pengemis.
“Kita mari sama sama lihat keberadasn Kota Serang, jika mereka masih masih banyak para mengemis di sini (Simpang jalan Kota Serang)
(Tf/red)
