Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal (Ranwal) RKPD Provinsi Banten tahun 2025.
Serang, Kota || Compaskotanews.com — Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar, menegaskan pentingnya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten tahun 2025 untuk menyikapi berbagai isu dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD di Hotel Horison Ultima, Kota Serang, Al Muktabar menekankan perlunya RKPD 2025 menjawab isu-isu krusial seperti penyiapan SDM unggul, hilirisasi, dan pengentasan pengangguran.
Al Muktabar merinci, penyiapan SDM unggul akan difasilitasi melalui program peningkatan sekolah vokasi dan kemitraan antara dunia pendidikan dan industri. “Kita perkuat hubungan formal antara industri dan lapangan kerja, bukan hanya lewat job fair. Misalnya, kita buka SMKN dengan jurusan kimia dasar di Cilegon yang dibutuhkan industri,” ungkapnya.
Dengan SDM unggul, Al Muktabar berharap tenaga lokal terserap di industri, didukung oleh hilirisasi dari ribuan industri hulu di Banten. “Peran UMKM menjadi kunci yang harus aktif di situ,” tambahnya.
Provinsi Banten, sebagai tujuan investasi favorit, menarik para investor dengan bonus wilayah, fasilitas memadai, dan infrastruktur berkualitas. Menyikapi masalah lapangan kerja, Al Muktabar menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah secara komprehensif dan pentahelix.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Fahmi Hakim, mengapresiasi upaya Pemprov Banten dalam melibatkan semua lapisan masyarakat melalui RKPD. “Pak Pj Gubernur telah secara prinsip melibatkan semua lapisan masyarakat dalam perencanaan pembangunan RKPD 2025,” ujarnya.
Fahmi Hakim menegaskan bahwa penilaian terhadap langkah-langkah yang diambil sangat krusial, terutama ketika pemimpin mampu mengakomodir aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat, menciptakan keterkaitan yang erat dengan proses pembangunan.
Pentingnya diskusi mengenai hilirisasi bukan hanya sebatas penguatan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA), namun juga menjadi kunci dalam memberdayakan masyarakat. Fahmi Hakim menekankan bahwa hal ini memiliki dampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran, menciptakan sinergi antara pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Pandangan positif Fahmi Hakim terhadap potensi sumber daya alam dan manusia di Provinsi Banten mencerminkan keyakinannya bahwa, dengan perencanaan yang matang, provinsi tersebut berpotensi menjadi daerah yang sejahtera. Pemikiran ini menggambarkan harapannya terhadap pengelolaan yang efisien dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut.
Secara keseluruhan, Fahmi Hakim memberikan sorotan terhadap aspek penting penilaian langkah-langkah pemimpin, menggarisbawahi urgensi pembahasan mengenai hilirisasi, dan mengekspresikan keyakinannya akan potensi luar biasa Provinsi Banten dengan perencanaan yang tepat.
(Tf/red)
