Serang Kota || Compaskotanews.com — Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Serang menjadi sorotan setelah terjadi kericuhan akibat masalah pengiriman nasi kotak.
Insiden kericuhan ini dipicu oleh keterlambatan pengiriman kue kotak dan nasi kotak untuk makan siang KPPS dari Kelurahan Banten, Kelurahan Kasemen, dan Kelurahan Bendung.
Informasi dari lokasi mengungkapkan bahwa nasi kotak seharusnya sudah diterima peserta Bimtek pukul 12.00 WIB. Namun, baru pukul 15.00 WIB kue dan nasi kotak tiba untuk KPPS Kelurahan Kasemen dan Bendung.
Keterlambatan ini menyebabkan kekesalan KPPS Kelurahan Banten, memicu kericuhan, dan merusak tata letak acara Bimtek di aula pusat kegiatan mahasiswa UIN SMH Banten.
Ketua KPU Kota Serang, Nanas Nasihudin, mengakui adanya keterlambatan pengiriman karena keterbatasan armada pengiriman. “Keterlambatan sedikit dari katering, gara-gara keterbatasan armada,” ujar Nanas.
Peserta Bimtek KPPS dari Kelurahan Banten akhirnya menerima snak dan nasi kotak sekitar pukul 15.45 WIB. Nanas menjamin bahwa kejadian serupa tidak akan terulang hingga Bimtek KPPS selesai pada 29 Januari 2024.
Dengan total 13.139 KPPS dari semua kecamatan di Kota Serang, Bimtek dihadiri oleh 1.400 peserta di lantai atas dan 978 di lantai bawah UIN SMH Banten. Nanas menyebut bahwa tindakan antisipatif telah diambil agar tidak ada lagi keterlambatan.
Meskipun Ketua KPU berbicara, Sekretaris KPU Kota Serang, Hendro Sulistyo, yang bertanggung jawab atas konsumsi, enggan memberikan komentar.
(Tf/red)
