Jakarta, 07 Maret 2024 || Compaskotanews.com – Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mengalami banjir karangan bunga dari berbagai kalangan masyarakat dan komunitas pada Rabu (6/3/2024).
Karangan bunga memenuhi area pintu masuk Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDI-P di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Bunga-bunga tersebut tidak hanya menjadi hiasan, tetapi juga membawa pesan dukungan kepada PDI-P untuk menggunakan hak angket terkait dugaan kecurangan dalam pemilu.
PDI-P didorong untuk berperan sebagai partai oposisi setelah Pemilihan Umum 2024. Di antara karangan bunga tersebut, terdapat ucapan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dianggap telah mempertahankan konstitusi dan demokrasi.
Fraksi PDI-P memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk mengusulkan hak angket terkait kecurangan dalam Pilpres 2024. Beberapa pengirim karangan bunga antara lain Alumni ITB Revolusioner, Komunitas Utan Kayu, dan Gerakan untuk Nusantara.
Dalam karangan bunga tersebut, terdapat pesan-pesan yang menggugah semangat, seperti “Ayo Bu Mega, lawan penjahat bansos dan demokrasi” dari Ronin Demokrasi.
“PDI-P bismillah oposisi,” tulis Juddhi dan Illian, menyuarakan harapan akan peran PDI-P sebagai kekuatan oposisi yang kokoh.
Terima kasih juga disampaikan kepada Megawati Soekarnoputri atas kesetiaannya menjaga konstitusi meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti yang tertulis dalam karangan bunga dari Nong Darol Mahmada.
Ratna Saptari menyampaikan dukungan untuk PDI-P dalam menjaga demokrasi dan memantau pelaksanaan HAM baik di masa lalu maupun kini.
Komunitas Utan Kayu juga turut berterima kasih kepada Megawati Soekarnoputri atas komitmennya dalam menjunjung tinggi konstitusi.
Banjir karangan bunga ini menjadi bukti dukungan luas dari berbagai lapisan masyarakat untuk langkah-langkah yang diambil oleh PDI-P dalam mengawal demokrasi dan penegakan keadilan di Indonesia.
Dengan dukungan ini, PDI-P diharapkan dapat memperjuangkan kebenaran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam proses politik yang transparan dan adil.
(Ckn)