Selamatkan Hewan Ternak Asli Ras Banten Yang Hampir Punah!

oleh
Jenis Kambing Kosta hewan ternak plasma nutfah asli dari Banten (foto oleh red compaskotanews.com)

Kambing Kosta merupakan salah satu jenis hewan ternak kambing lokal yang menjadi kekayaan genetik asli Indonesia. Kambing ini berasal dari Provinsi Banten dan DKI Jakarta, menjadikannya bagian dari plasma nutfah ternak Indonesia yang sangat berharga. Saat ini, populasi Kambing Kosta semakin menurun dan berada dalam ancaman kepunahan. Buktinya, sulit sekali menemukan pejantan Kosta di daerah asalnya.

Upaya konservasi menjadi pilihan terbaik karena melibatkan langsung masyarakat peternak. Untuk mendukung keberhasilannya, peningkatan kapasitas peternak melalui penyuluhan dan sosialisasi sangat diperlukan. Saat ini, menurut penelitian redaksi compaskotanews.com beberapa peternak telah memiliki koleksi Kambing Kosta sebanyak 72 ekor.

Floating Ad with AdSense
X

Baca Juga : Jenis-jenis Kambing di Indonesia

Kambing Kosta dikenal memiliki sifat prolifik, yang berarti mampu melahirkan lebih dari satu anak dalam satu kali persalinan. Beberapa kambing Kosta memiliki warna putih atau cokelat di sekitar hidung. Kambing Kosta memiliki kemampuan adaptasi yang baik, yang berperan penting dalam produktivitasnya. Usia birahi pertama kambing ini berkisar antara 5 hingga 7 bulan. Umumnya kambing Kosta melakukan perkawinan secara alami pada usia 6 hingga 8 bulan. Kambing ini biasanya melahirkan pertama di usia 11 hingga 14 bulan. Masa produktifnya mampu melahirkan hingga 12 hingga 15 kali, dengan potensi menghasilkan 24 hingga 45 anak dari setiap induk. Tingkat kematian anak hingga dewasa juga terbilang rendah.

Lestarikan dan Jaga Plasma Nutfah Asli Banten

Sebagai salah satu kambing lokal Indonesia, Kambing Kosta tersebar di wilayah Banten, seperti Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Serang, dan Pandeglang. Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing lokal, seperti kambing kacang atau kambing jawa, dengan kambing khasmir dari India. Salah satu ciri khas uniknya adalah motif garis yang sejajar di bagian kiri dan kanan muka, serta bulu rewos di kaki belakang, meskipun tidak sepanjang rewos pada kambing ettawa. Dari ciri khas fisik meliputi bulu berwarna coklat tua hingga hitam, hidung yang rata atau kadang melengkung, tanduk pendek, serta bulu yang juga pendek.

BACA JUGA :  Jelang Cuti Bersama Idul fitri 1444 H, Menyeruak Isu Mutasi di Pemkot Serang

Kambing Kosta memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan sebagai ternak daging. Tantangan utama saat ini adalah memastikan populasi kambing ini tetap terjaga melalui konservasi dan pemberdayaan masyarakat peternak, sehingga Kambing Kosta dapat terus memberikan kontribusi sebagai sumber pangan yang berkelanjutan.

Sebagai ternak yang potensial untuk penghasil daging, pengembangan Kambing Kosta tidak hanya fokus pada pelestarian spesies, tetapi juga sebagai sumber protein hewani. Tugas ini juga sangat harus diperhatikan oleh masyarakat dan khususnya perhatian pemerintah provinsi Banten agar terjaga kelestariannya plasma nutfah yang berasal dari Banten ini. Semoga kedepan nya pemerintah Banten tiap daerah bagiannya dapat memanfaatkan sumber daya asli dari Banten sendiri bukan hanya mengembangkan ternak dari luar. (endat.k-Red compaskotanews.com)

Baca juga : Ingin ternak pilih yang mana?