Serang Kota, 13 Nopember 2024 || Compaskotanews.com —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang menggelar debat kedua dalam rangka Pilkada Kota Serang 2024, yang berlangsung di Hotel Aston, Jalan Syeh Nawawai Al Bantani, Cilaku, pada Selasa malam, 12 November 2024, pukul 18:30. Acara debat ini mempertemukan para pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota dalam sesi diskusi publik yang hangat dan penuh antusiasme.
Pasangan calon nomor urut 3, Syafrudin dan Heriyanto, tampak menjadi pusat perhatian, didukung oleh sejumlah pendukung dan simpatisan partai yang memenuhi lokasi acara. Kehadiran massa pendukung ini menunjukkan optimisme masyarakat Kota Serang terhadap peluang pasangan tersebut memenangkan Pilkada pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Dukungan yang diberikan kepada paslon ini juga tampak beragam, mulai dari relawan, simpatisan, hingga tokoh-tokoh masyarakat dan agama. Beberapa tokoh terkemuka yang hadir antara lain KH Marsuta dari Walantaka dan Ki Suherman, seorang tokoh spiritual dari Kota Serang, yang turut mendoakan kelancaran dan kesuksesan Syafrudin dalam debat tersebut.
Selama debat, Syafrudin menyinggung berbagai pencapaian yang telah diraih selama masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Serang. Ia menyebutkan bahwa meskipun Kota Serang sempat terdampak pandemi COVID-19, upaya pembangunan tetap dilakukan secara optimal di berbagai bidang, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berhasil mencapai angka Rp 300 miliar.
Dalam visi ke depan, Syafrudin menekankan pentingnya peningkatan di sektor pendidikan dan ekonomi masyarakat. Salah satu program unggulan yang ia tawarkan adalah “Satu Rumah, Satu Sarjana” yang bertujuan memberikan kesempatan pendidikan lebih baik bagi masyarakat Serang. Selain itu, Sysfrudin juga berencana mengembangkan sektor UMKM dan meningkatkan keterampilan pemuda di setiap kelurahan di Kota Serang.
Isu Pasar Rau yang dianggap kurang optimal dalam pengelolaannya turut menjadi sorotan dalam debat. Pasangan calon nomor urut 2 mengkritik kondisi pasar tersebut yang dinilai kumuh dan kurang terkelola dengan baik di bawah kepemimpinan Syafrudin. Namun, Syafrudin menanggapinya dengan tenang dan menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
Menurut Syafrudin, Pasar Rau tidak pernah “mangkrak” seperti yang diklaim. Ia menjelaskan bahwa kegiatan jual-beli di pasar tersebut masih berlangsung, namun kewenangan dalam pengelolaan dan kebersihan berada pada pihak ketiga. Kontrak pasar dengan pihak ketiga tersebut masih berlangsung hingga tahun 2029, sehingga peran Pemkot Serang dalam pengelolaan pasar sifatnya hanya sebagai pendukung.
Syafrudin juga menekankan bahwa seharusnya pihak ketiga berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan di pasar tersebut. Sebagai Wali Kota, Syafrudin menyatakan bahwa Pemkot Serang siap membantu, namun keterbatasan kewenangan menjadi tantangan tersendiri dalam perbaikan kondisi Pasar Rau.
Di akhir debat, setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan harapan kepada masyarakat Kota Serang. Syafrudin memanfaatkan momen ini untuk menekankan bahwa dirinya telah berinteraksi langsung dengan masyarakat selama lima tahun terakhir. Menurutnya, pengalaman ini membuatnya memahami kebutuhan masyarakat Kota Serang dengan lebih baik dibandingkan calon lain yang baru memulai kampanye.
Syafrudin mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih pemimpin Kota Serang yang akan memimpin pada periode 2024–2029. Ia meminta warga untuk mempertimbangkan rekam jejak dan bukti nyata daripada janji-janji semata.
Pasangan calon ini juga mengusung slogan “Aje Kendor,” sebuah ungkapan yang berarti pantang mundur dalam melanjutkan pembangunan. Syafrudin menekankan bahwa program yang telah berjalan akan diteruskan dan ditingkatkan demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Serang.
Dengan tekad melanjutkan pembangunan, Syafrudin berharap dapat menjadikan Kota Serang sebagai kota yang lebih maju, ramah, dan berdaya saing. Dirinya menyatakan komitmennya untuk menghadirkan inovasi di berbagai sektor, sehingga masyarakat Kota Serang dapat merasakan dampak positif dari pembangunan yang berkelanjutan.
Sebagai penutup, pasangan calon ini juga berjanji untuk memprioritaskan berbagai program unggulan yang akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, termasuk pembangunan infrastruktur yang merata di setiap kelurahan, peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan sektor ekonomi yang berkelanjutan.
Pilkada Kota Serang 2024 diharapkan akan menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif. Masyarakat Kota Serang pun akan menentukan masa depan kotanya melalui suara mereka pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Dan harapan warga Kota Serang masih utuh untuk melanjutkan Pemerintah “Aje Kendor” jilid 2 agar Kota Serang menuju Kota Cemerlang.
(Toni f/red)