CompasKotaNews.com – Di Surabaya, kelangkaan elpiji 3 kilogram mulai dirasakan oleh masyarakat. Beberapa pengecer melaporkan bahwa pasokan gas melon ini semakin sulit didapatkan, sehingga menyulitkan warga, terutama mereka yang bergantung pada elpiji subsidi untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini diperparah dengan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di Jawa Timur, yang mulai berlaku pada 15 Januari 2025, dari Rp16.000 menjadi Rp18.000.
Pemerintah Kota Surabaya telah mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan memastikan bahwa stok elpiji 3 kilogram tetap aman. Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dan Hiswana Migas untuk menjamin ketersediaan elpiji 3 kilogram. Masyarakat juga diimbau untuk membeli elpiji di pangkalan resmi guna memastikan harga sesuai dengan HET yang ditetapkan.
Namun, di lapangan, beberapa pedagang kaki lima di Surabaya mengaku pasrah dengan kenaikan harga tersebut. Mereka menyatakan bahwa meskipun harga elpiji naik, mereka tidak berencana menaikkan harga jual produk mereka, karena khawatir akan memberatkan pelanggan. Sebagai contoh, Muhammad Amin, seorang penjual pentol di sekitar Taman Apsari, menyatakan bahwa dirinya tidak akan menaikkan harga jual pentolnya meskipun harga elpiji naik.
Sebelumnya, menjelang kenaikan harga, beberapa pangkalan gas elpiji di Surabaya mengalami lonjakan permintaan yang signifikan. Hal ini menyebabkan kelangkaan pasokan di beberapa tempat. Mochammad Rivqi Yogianto Amirullah, pemilik pangkalan gas elpiji di Jalan Ambengan, mengungkapkan bahwa sejak akhir Desember 2024, permintaan elpiji 3 kilogram meningkat drastis, menyebabkan stok sering habis.
Pemerintah Kota Surabaya menegaskan bahwa meskipun terjadi penyesuaian harga, ketersediaan stok elpiji 3 kilogram tetap terjamin. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pembelian berlebihan dan selalu membeli elpiji di pangkalan resmi untuk memastikan harga sesuai dengan HET yang ditetapkan.