ASPRUMNAS Dukung Penuh Rencana Pemerintah Programkan 3 Juta Rumah
JAKARTA.CompasKotaNews.Com
Rencana pemerintah untuk merealisasikan program pembangunan 3 juta unit rumah mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk kalangan pengembang, perbankan, dan organisasi masyarakat sipil.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan nasional yang masih tinggi, serta memberikan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia (PKP RI) Maruarar Sirait beberapa waktu lalu menyatakan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting agar target 3 juta rumah dapat tercapai tepat waktu dan tepat sasaran.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari swasta, perbankan, dan masyarakat sangat menentukan keberhasilan program Nasiona ini sesuai nawa cita Bapak Presiden H.Prabowo Subianto ” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait pada rapat pembahasan dukungan OJK untuk Program 3 juta rumah di Jakarta 24 April 2025 lalu
Dukungan nyata datang dari Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah nasional (ASPRUMNAS), yang menyatakan kesiapannya berperan aktif dalam pembangunan rumah bersubsidi. Wakil Ketua Umum DPP Asprumnas Bidang Lingkungan Hidup & Hunian Agro wisata Muhammad Akbar Pamonroi dalam keterangannya mengatakan pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah guna membantu menyukseskan program tersebut, khususnya dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kami menyambut baik program 3 juta rumah ini. ASPRUMNAS sebagai asosiasi pengembang siap berkontribusi dalam pembangunan hunian yang terjangkau, berkualitas, dan berkelanjutan,” ujarnya. Minggu, 18/5/2025.
Lebih jauh Muhammad Akbar yang juga merupakan Tim Khusus Bidang Pengawasan Internal BUMN dan Komisaris Utama PT. Boneku Intermedia Indonesia menilai program ini sebagai langkah strategis dalam mengurangi angka kemiskinan dan memperkuat stabilitas sosial.
“Akses terhadap hunian layak adalah hak dasar warga negara. Apa lagi program ini dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah seperti misalnya buruh nelayan dan buruh tani, Program ini sangat relevan dan patut diapresiasi,” Tambahnya
Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, diharapkan program 3 juta rumah ini tidak hanya menjadi target angka semata, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. (Red)