
Kota Serang – Pemerintah Kelurahan Sawah Luhur bersama Barisan Budi Rustandi (BBR) Kota Serang menunjukkan komitmennya dan Walikota kota Serang KBR (Kang Bundi Rustandi) sangat mendukung dengan adanya industri di sawah luhur dalam mendukung pembangunan kawasan industri di wilayah Sawah Luhur. Langkah ini dinilai sebagai terobosan positif yang dapat membawa dampak signifikan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat setempat.
Lurah Sawah Luhur, Windy Jatmiko, menyatakan bahwa hadirnya kawasan industri merupakan peluang emas bagi masyarakat. “Ini adalah langkah strategis untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan Kami siap mendukung penuh dan mengawal prosesnya agar berjalan sesuai aturan dan membawa manfaat maksimal bagi warga,” ujarnya.
Menurut Windy Jatmiko, pembangunan kawasan industri akan membuka banyak lapangan pekerjaan baru. Masyarakat Sawah Luhur yang selama ini kesulitan mencari pekerjaan diharapkan dapat mengisi posisi-posisi yang tersedia di perusahaan yang akan berdiri nantinya.
Tak hanya itu, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga diyakini akan mendapatkan dampak positif. Keberadaan industri akan meningkatkan daya beli masyarakat serta membuka peluang kerja sama antara pelaku UMKM dan perusahaan-perusahaan dalam kawasan tersebut.
Ketua BBR Kota Serang, Alimisri, turut menyampaikan dukungannya terhadap program pembangunan ini. Ia menegaskan bahwa BBR akan berada di garda terdepan dalam mengawal proses pembangunan agar tetap berpihak pada kepentingan masyarakat lokal.
“Kami melihat ini sebagai momentum penting untuk kemajuan wilayah. Kami akan berkoordinasi dengan semua pihak agar masyarakat lokal benar-benar merasakan manfaatnya, baik dari sisi ekonomi maupun sosial,” ujar Alimisri.
Lebih lanjut, H. Alimisri juga menekankan pentingnya pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat lokal agar mereka siap bersaing dalam dunia kerja. BBR akan menggandeng berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta, untuk menyelenggarakan pelatihan kerja dan pengembangan usaha bagi warga lokal.
Pihak kelurahan dan BBR juga akan memastikan bahwa pembangunan kawasan industri ini berjalan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan tidak mengganggu ketentraman masyarakat. Mereka menegaskan bahwa segala bentuk pembangunan harus memperhatikan aspek keberlanjutan dan kedepan tenaga kerja yang di serap 90 persen warga lokal.
Dengan sinergi antara pemerintah kelurahan, organisasi masyarakat, dan pihak pengembang, kawasan industri di Sawah Luhur diharapkan menjadi contoh pembangunan inklusif yang mampu membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh tuturnya.
(Toni f, yd/red)