FORPAK Banten Gaet Media dan Pokja Tanamkan Nilai Anti-Korupsi kepada Anak Jalanan di Serang
Serang,CompasKotaNews.Com
29 Juni 2025 — Forum Penyuluh Anti Korupsi (FORPAK) Provinsi Banten menggagas kegiatan sosial bertajuk penyuluhan nilai-nilai antikorupsi bagi anak jalanan (anjal) di Kota Serang.
Acara yang berlangsung di area Stadion Maulana Yusuf, tepatnya di sisi panggung Aspirasi, ini diinisiasi bersama media portal lokal dan Kelompok Kerja (Pokja) Provinsi Banten.
Kegiatan ini dirancang sebagai upaya membangun kesadaran antikorupsi sejak dini di kalangan kelompok rentan, khususnya anak jalanan, sekaligus memperkuat peran serta masyarakat dalam menciptakan budaya integritas.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Inspektorat Provinsi Banten, Hj. Ratu Safitri Muhayati, SE, M.Ak, QIA, QGCIA, CGCAE, CBV, bersama narasumber dari FORPAK, Iis, yang memberikan materi penyuluhan secara langsung.
Dalam paparannya, Iis menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak dengan nilai-nilai kejujuran.
“Pendidikan karakter harus dimulai dari rumah. Anak-anak mencontoh dari lingkungan terdekatnya, dan kejujuran adalah pondasi utama dalam membentuk generasi yang antikorupsi,” ucapnya.
Ketua panitia, Silvi, turut menyampaikan rasa bangga atas partisipasi aktif para peserta. “Antusiasme anak-anak jalanan dalam mengikuti kegiatan ini sangat menggembirakan. Mereka terbuka dan menunjukkan semangat belajar yang luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Hj. Ratu Safitri dalam sesi pemaparannya mengajak peserta memahami nilai-nilai dasar antikorupsi, seperti disiplin, hidup sederhana, menghargai waktu, serta bertanggung jawab terhadap tindakan sendiri. Ia juga mengungkapkan rencana jangka panjang FORPAK untuk mendirikan sekolah terbuka khusus anak jalanan yang memiliki tekad untuk terus belajar.
“Melalui kegiatan semacam ini, kami berharap tumbuh kesadaran kolektif akan pentingnya integritas, dimulai dari hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi langkah konkret FORPAK Banten dalam memperluas jangkauan edukasi antikorupsi ke seluruh lapisan masyarakat, khususnya kelompok marginal, dengan harapan lahirnya generasi muda yang bersih, berintegritas, dan tangguh menghadapi tantangan zaman.
(uhen/redaksi)
