Serang Kota || Compaskotanews.com —
Di Puri Anggrek, Sabtu malam 13 September 2025, suasana penuh suka cita menyelimuti perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah. Warga dari empat RT yang berada dalam dua RW berkumpul di Masjid Ummu Samir, menandai momen istimewa yang sarat makna religius dan kebersamaan.
Meski demikian, ada nuansa berbeda yang terasa. Tradisi panjang mulud, yang biasanya menjadi ikon kekompakan warga, kali ini tidak diikuti oleh semua RT. Beberapa di antaranya, seperti RT 22 dan RT 20, absen dalam pengiriman panjang mulud kegiatan tersebut. Namun tidak mengurangi rasa kecintaan nya keoada peringatan msulid tersebut.
Kendati begitu, semangat cinta kepada Nabi Muhammad SAW tetap terpancar dari wajah setiap warga yang hadir. Masjid Ummu Samir terlihat penuh dengan jamaah yang antusias menyambut momen kelahiran sang junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Ketua RW, Bapak Riyanto, menyambut para tamu dengan senyum hangat. Beliau menegaskan bahwa meski ada perbedaan dalam partisipasi, yang utama adalah kebersamaan dalam meneladani ajaran Rasulullah. Sikap ramah dan bijak itu membuat suasana terasa lebih akrab.
Di sisi lain, lantunan kasidah dari ibu-ibu majelis taklim menggema syahdu. Suara merdu mereka mengalun membawa kesejukan hati, seolah mengajak setiap pendengar untuk merenungi nilai-nilai keteladanan Nabi Muhammad SAW.
Tidak hanya itu, kejutan istimewa datang dari ibu-ibu RT 05. Mereka menampilkan pertunjukan yang memukau dan penuh keceriaan. Sorak sorai penonton pun pecah, menambah semarak acara malam itu.
Dalam kesempatan tersebut, seorang ustadz yang diundang memberikan ceramah penuh makna. Ia mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi sebagai fondasi utama kehidupan bermasyarakat. Pesannya disampaikan dengan bahasa sederhana namun menyentuh hati.
Pihak panitia yang bekerja keras menyiapkan acara ini juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga. Terutama kepada ketua panitia yang dinilai sangat berdedikasi dalam memastikan acara berjalan dengan lancar.
Hadirin pun terlihat menikmati seluruh rangkaian acara dengan penuh suka cita. Mulai dari pembacaan shalawat, kasidah, hingga ceramah yang menggugah kesadaran bersama tentang pentingnya cinta kepada Rasulullah.
Meski ada sedikit kekurangan dalam kebersamaan mengirim panjang mukud tahun ini, semangat untuk memperingati Maulid Nabi tetap menyala. Warga tetap bersatu dalam rasa syukur dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Banyak yang berharap, tahun depan semua RT dapat kembali hadir dan bersatu padu. Dengan demikian, tradisi panjang mulud dan berbagai kegiatan lainnya dapat digelar lebih meriah dan menyatukan seluruh lapisan masyarakat.
Akhirnya, Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Puri Anggrek menjadi cerminan bahwa cinta Rasul adalah energi yang menyatukan. Meski ada sedikit perbedaan, semangat ukhuwah Islamiyah tetap tumbuh subur di hati warga, membawa harapan agar tahun-tahun mendatang lebih penuh keberkahan dan kebersamaan.
