Pemkab Pandeglang Hadapi Kendala dalam Perbaikan Infrastruktur Jalan
PANDEGLANG, CompasKotaNews.com – Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, masih menghadapi sejumlah tantangan dalam upaya memperbaiki infrastruktur jalan di wilayahnya. Menurut keterangan resmi, kondisi jalan yang rusak menjadi salah satu permasalahan utama yang menghambat mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi lokal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pandeglang, Asep Suherman, mengungkapkan bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam proyek perbaikan jalan. “Dana yang tersedia belum cukup untuk menangani semua kerusakan jalan di wilayah kami. Kami harus memprioritaskan lokasi yang paling kritis,” ujarnya, Jumat (13/9/2025).
Asep menjelaskan bahwa banyak ruas jalan di Pandeglang mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi dan tingginya volume kendaraan, terutama di jalur-jalur utama yang menghubungkan kecamatan. Selain itu, faktor usia infrastruktur juga memperparah kondisi jalan, sehingga memerlukan perbaikan menyeluruh yang membutuhkan biaya besar.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Pandeglang tengah berupaya mencari solusi melalui pengajuan bantuan ke pemerintah provinsi dan pusat. “Kami sedang berkoordinasi untuk mendapatkan tambahan dana, baik melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun program lainnya,” tambah Asep. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya berencana melibatkan sektor swasta melalui skema kerja sama untuk mempercepat perbaikan infrastruktur.
Warga setempat pun mengeluhkan kondisi jalan yang buruk. Menurut salah seorang warga, Ahmad, kerusakan jalan sering kali menyebabkan kemacetan dan kecelakaan. “Jalan yang berlubang membuat perjalanan jadi lama dan berbahaya, apalagi saat musim hujan,” ungkapnya.
Meski menghadapi berbagai kendala, Pemkab Pandeglang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur. Dalam waktu dekat, perbaikan beberapa ruas jalan prioritas diharapkan dapat dimulai untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Pemerintah daerah juga mengajak warga untuk bersabar sembari proses perbaikan berlangsung secara bertahap. (Budi/Red)