Siswa Paskibra di SMA Negeri 1 Serang Diduga Alami Pemukulan oleh Kakak Kelas

oleh
Siswa Paskibra di SMA Negeri 1 Serang Diduga Alami Pemukulan oleh Kakak Kelas
Siswa Paskibra di SMA Negeri 1 Serang Diduga Alami Pemukulan oleh Kakak Kelas

Siswa Paskibra di SMA Negeri 1 Serang Diduga Alami Pemukulan oleh Kakak Kelas

SERANG, CompasKotaNews.com — Seorang pelajar dari SMA Negeri 1 Kota Serang yang menjadi bagian dari tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) dengan inisial SH diduga menjadi sasaran pemukulan oleh tiga kakak kelasnya. Kejadian ini terjadi pada tanggal 13 Agustus 2025 dan kini sedang diproses oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Satreskrim Polresta Serang Kota, setelah keluarga korban mengajukan pengaduan secara resmi.

BACA JUGA: Remaja Tenggelam di Pantai Cinangka Ditemukan Meninggal Setelah Dua Hari Pencarian

Floating Ad with AdSense
X

Menurut Ely Nusamsiah, orang tua dari SH, anaknya dipanggil oleh beberapa senior setelah menyelesaikan sesi latihan Paskibra untuk mempersiapkan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di sekitar Stadion Maulana Yusuf. SH kemudian diarahkan untuk bertemu di sebuah bangunan kosong yang berdekatan dengan sekolahnya.

BACA JUGA: Polda Kalsel Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ungkap 45 Kasus dalam Empat Bulan

“Anak saya dan temannya dipanggil oleh para senior ke sebuah rumah kosong di samping SMA Negeri 1 Serang setelah latihan selesai,” ungkap Ely saat diwawancarai pada Minggu (14/9/2025).

Sesampainya di tempat tersebut, tiga senior dengan inisial AR, FF, dan MAA sudah menunggu. Tanpa ada pembicaraan mengenai alasan, SH diduga dihajar secara berurutan oleh mereka.

“Seniornya memukul wajah kiri lebih dari 10 kali, perut lebih dari 20 kali, bahu kanan dan kiri masing-masing lebih dari 5 kali, serta menarik rambutnya dengan kasar sekali,” jelas Ely.

Tidak hanya itu, para pelaku juga disebut berusaha merebut sepeda motor milik SH. Korban berhasil kabur dan meminta bantuan dari penduduk setempat.

BACA JUGA :  Perayaan Maulid Nabi Muhamad Saw Di Puri Anggrek Sangat Meriah.

“Warga sekitar yang melihat membantu dan langsung membawa anak saya ke kantor polisi,” tambah Ely.

Dampak dari kejadian itu membuat SH harus dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara karena mengalami memar-memar, luka robek di bibir, serta kondisi trauma.

“Anak saya harus dirawat di RS Bhayangkara akibat trauma dan berbagai luka yang dideritanya,” lanjutnya.

Ely menjelaskan bahwa pengaduan resmi sudah diajukan ke Polresta Serang Kota dengan nomor LP/B/455/VIII/2025/SPKT/POLRESTA SERANG KOTA/Polda Banten. Di antara ketiga pelaku, salah satunya dikabarkan merupakan anak dari seorang anggota DPRD Kota Serang. “Kasus ini sudah ditangani oleh tim PPA,” tegas Ely.

Hingga artikel ini diterbitkan, Ipda Febby Mufti Ali selaku Kanit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota belum memberikan tanggapan atas konfirmasi yang dilakukan pada Senin (15/9/2025). (Budi/Red)