permohonan maaf kepada publik, Atas kejadian joget : ” Kedepan tidak akan terulang lagi.”

oleh
Kepala desa pasir limus kabupaten Serang.

Terkait video viral yang melibatkan dirinya, Kepala Desa Paserimus, Bapak Yanto, memberikan klarifikasi mendalam saat tim kami dari Kompas Kota News menyambangi kantornya pada Jumat sore. Beliau menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula dari undangan seorang rekan carik (sekretaris desa) di wilayah Cikande. Undangan tersebut dimaksudkan sebagai ajang hiburan dan rekreasi bagi para perangkat desa yang sehari-harinya disibukkan dengan berbagai tugas dan tanggung jawab.

Bapak Yanto menekankan bahwa kehadirannya di acara tersebut murni sebagai bentuk partisipasi dan solidaritas terhadap rekan-rekan sejawatnya. Beliau menyadari bahwa video yang beredar luas telah menimbulkan berbagai interpretasi dan spekulasi di masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak mencerminkan karakter atau nilai-nilai yang selama ini ia junjung tinggi dalam menjalankan roda pemerintahan desa.

Floating Ad with AdSense
X

“Kami di Desa Paserimus ini sangat disibukkan dengan berbagai program pembangunan dan pelayanan masyarakat. Ada program Dana Desa, program Merah Putih, dan berbagai inisiatif lainnya yang menuntut perhatian dan energi yang besar,” ungkap Bapak Yanto. “Oleh karena itu, ketika ada kesempatan untuk bersantai dan berinteraksi dengan rekan-rekan dari desa lain, saya merasa perlu untuk hadir sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan.”

Bapak Yanto juga mengakui bahwa dalam suasana kebersamaan tersebut, mungkin ada tindakan atau perilaku yang kurang pantas dan di luar kendali. Ia menyampaikan penyesalannya atas kejadian tersebut dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Desa Paserimus atas kegaduhan yang timbul.

“Saya menyadari bahwa sebagai seorang kepala desa, saya harus memberikan contoh yang baik dan menjaga citra diri di mata publik. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi saya untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak,” ujarnya. Lebih lanjut, Bapak Yanto menjelaskan bahwa ia telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya. Ia juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi internal dan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang melibatkan perangkat desa. “Saya berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat atau provokatif.

BACA JUGA :  Oknum Satpol PP Kota Serang Keroyok Warga Hingga Babak Belur dan Muntah Darah

Saya akan terus berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi Desa Paserimus dan menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat,” pungkas Bapak Yanto.

Dengan klarifikasi ini, Bapak Yanto berharap dapat meluruskan kesalahpahaman yang mungkin timbul dan kembali fokus pada upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Paserimus.