Gawat! Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkot Serang Dipangkas 186 Milyar: Walikota Serang Budi Rustandi Harus Putar Otak

oleh

Serang Kota || Compaskotanews.com — Pemerintah Kota Serang menghadapi tantangan fiskal yang signifikan setelah Kementerian Keuangan mengumumkan pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp186 miliar untuk tahun anggaran 2026. Pengumuman ini disampaikan oleh Wali Kota Serang, Budi Rustandi, yang mengakui bahwa pengurangan DAU tersebut akan berdampak besar pada kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan dan menjalankan program-program prioritas.

Dana Alokasi Umum (DAU) merupakan instrumen penting dalam sistem keuangan negara, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). DAU dialokasikan kepada daerah-daerah di seluruh Indonesia dengan tujuan pemerataan kemampuan fiskal. Dana ini dirancang untuk membantu daerah-daerah, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar dan menyediakan layanan publik yang esensial. Dengan adanya DAU, diharapkan setiap daerah memiliki kemampuan yang relatif seimbang dalam membiayai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Floating Ad with AdSense
X

“Kita sama-sama tahu ada pengumuman dari Kementerian Keuangan, DAU kita ke depan akan dikurangi Rp186 miliar,” ujar Budi Rustandi pada Kamis, 2 Oktober 2025. Pernyataan ini mengindikasikan adanya kekhawatiran serius dari pihak pemerintah daerah terkait keberlangsungan program-program yang telah direncanakan.

Pengurangan DAU ini, menurut Budi, akan berdampak langsung pada berbagai sektor penting di Kota Serang. Pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan mungkin akan mengalami penundaan atau bahkan pembatalan. Selain itu, program-program prioritas daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat juga berpotensi terkena imbasnya.

“Ya pasti pembangunan berkurang, program prioritas juga berkurang,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Menghadapi situasi yang menantang ini, Pemkot Serang tidak tinggal diam. Berbagai upaya tengah dilakukan untuk mencari solusi alternatif guna mengatasi kekurangan anggaran yang disebabkan oleh pemangkasan DAU. Salah satu langkah yang diambil adalah menjalin komunikasi langsung dengan kementerian terkait di tingkat pusat.

BACA JUGA :  Tantangan Liburan di Daerah Pandeglang: Minimnya PJU dan Kemacetan Merupakan Rintangan Bagi Para Wisatawan

Budi Rustandi secara khusus berharap agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap memberikan dukungan dalam pembangunan infrastruktur di Kota Serang, meskipun dana dari pemerintah pusat mengalami pengurangan.

“Nah, itu yang sedang kita perjuangkan langsung ke kementerian. Memohon agar kalau memang kita dikurangi, minimal dari Kementerian PU tetap membangun. Ini sedang kita ikhtiarkan,” jelas Budi.

Wali Kota Serang juga menekankan bahwa pemotongan DAU ini bukan hanya masalah yang dihadapi oleh Kota Serang saja, melainkan merupakan isu nasional yang berdampak pada banyak daerah di Indonesia. Bahkan, ada beberapa daerah yang mengalami pemotongan DAU hingga mencapai Rp300 miliar.

“Ini berlaku se-Indonesia. Tentu menjadi beban pikiran saya, sehingga saya harus segera kerja keras, putar otak kembali untuk meningkatkan PAD. Pemerintah kota harus lebih mandiri,” tegasnya.

Untuk mengatasi kekurangan anggaran yang diakibatkan oleh pemotongan DAU, Pemkot Serang berencana untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai cara. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain adalah melakukan evaluasi terhadap Pendapatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), meningkatkan efektivitas retribusi parkir, serta berupaya menarik lebih banyak investasi ke Kota Serang.

“Kita harus putar otak, menjaga stabilitas daerah agar ada pendapatan lain yang masuk. Baik melalui evaluasi PBG, pendapatan parkir, maupun investasi. Kita akan dorong lebih banyak investasi masuk ke Kota Serang untuk menambah PAD,” ujarnya.

Budi Rustandi menegaskan bahwa langkah-langkah strategis ini sangat penting untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik di masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Nur Agis Aulia. Dengan adanya upaya yang terarah dan kerja keras dari seluruh jajaran pemerintah daerah, diharapkan Kota Serang dapat mengatasi tantangan fiskal ini dan terus melanjutkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA :  Kota Serang Mulai Akan Batasi Penggunaan Plastik Untuk Warga Masyarakatnya

“Karena ini penting untuk jalannya roda pemerintahan di era saya dan Pak Agis,” pungkasnya.

(Tf/red)