Investasi Pabrik Petrokimia Lotte di Cilegon Melonjak Rp1,67 Triliun, Proyek Terbesar di Asia Tenggara Resmi Beroperasi

oleh
ilustrasi: Fasilitas petrokimia modern di Indonesia.
ilustrasi: Fasilitas petrokimia modern di Indonesia.

CompasKotaNews.com
Jumat, 7 November 2025 | Oleh: Redaksi Ekonomi

Jakarta – Proyek pembangunan pabrik petrokimia milik Lotte Chemical Indonesia (LCI) di kawasan Cilegon, Banten, mengalami kenaikan biaya investasi hingga US$100 juta atau setara Rp1,67 triliun (dengan kurs Rp16.705 per dolar AS). Kenaikan ini membawa total investasi menjadi US$4 miliar, atau sekitar Rp62 triliun, dari rencana awal US$3,9 miliar. Pengungkapan ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat acara peresmian kemarin.

Floating Ad with AdSense
X

Sebagai bagian dari Kompleks Petrokimia Terintegrasi di Cirebon, Banten, proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi prioritas pemerintah. Meskipun Menteri Bahlil tidak merinci penyebab utama pembengkakan anggaran, ia menyebut adanya faktor “cost overrun” akibat penundaan panjang selama lima hingga enam tahun. “Proyek ini sempat terhenti cukup lama, tapi kini sudah bangkit dan siap berkontribusi besar bagi perekonomian nasional,” ungkap Bahlil dalam pidatonya.

Upaya Panjang untuk Mewujudkan Pabrik Lotte Cilegon

Pembangunan pabrik Lotte Chemical Indonesia ini sempat mandek sebelum akhirnya digiatkan kembali saat Bahlil menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Ia membentuk satuan tugas khusus untuk hilirisasi, yang fokus menyelesaikan hambatan seperti pembebasan lahan dan koordinasi lintas sektor. Konstruksi secara fisik baru dimulai pada 2022, dan pabrik ini akhirnya beroperasi penuh pada Oktober 2025.

Bahlil tak lupa berbagi cerita perjuangannya. “Saya ingat sekali, pada 2020-2021, saya bolak-balik ke Korea Selatan hingga 10 kali meski di tengah pandemi Covid-19. Bahkan salah satu staf saya terpapar virus dan harus karantina di sana. Tapi, demi memperkuat kemitraan antara Indonesia dan Korea, kami tak pernah menyerah,” ceritanya dengan penuh semangat.

BACA JUGA :  Muhamad ihsan ketua KPU Banten Menegaskan Catat 6 Caleg di Pemilu 2024 Meninggal,Tetap Masuk Surat Suara.

Keunggulan Pabrik Lotte: Skala Raksasa dan Dampak Ekonomi Luas

Apa yang membuat pabrik ini istimewa? Menurut Bahlil, fasilitas di Cilegon ini menjadi pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara, melampaui kapasitas pabrik serupa milik Lotte di Malaysia. Dengan kemampuan produksi yang superior, proyek ini dirancang untuk menghasilkan 15 jenis produk utama, termasuk etilena, propilena, serta berbagai bahan turunan. Produk-produk ini menjadi fondasi bagi industri hilir, seperti pembuatan alat kesehatan, karet sintetis, kabel listrik, ban mobil, dan komponen manufaktur lainnya yang mendukung kehidupan sehari-hari masyarakat.

Peresmian pabrik berlangsung meriah dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu utama. Acara tersebut juga diikuti oleh tokoh penting seperti Chairman & CEO Lotte Group Shin Dong-bin, General Manager Lotte Chemical Lee Young-joon, serta Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Korea Selatan Park Soo-deok. Kabinet Merah Putih pun turut hadir, menandakan dukungan penuh pemerintah terhadap investasi asing ini.

Latar Belakang Lotte Chemical Indonesia dan Manfaat Jangka Panjang

PT Lotte Chemical Indonesia, sebagai anak usaha Lotte Chemical Corporation asal Korea Selatan, berkomitmen memperkuat ekosistem industri kimia dan manufaktur di Tanah Air serta pasar global. Pabrik ini menandai pembangunan naphtha cracker pertama di Indonesia dalam tiga dekade terakhir, sebuah tonggak sejarah bagi sektor petrokimia nasional.

Dampak positifnya tak terhitung. Pertama, proyek ini akan memangkas ketergantungan impor produk petrokimia yang saat ini mencapai lebih dari 50% dari kebutuhan domestik. Kedua, diproyeksikan menciptakan hingga 40 ribu lapangan kerja, baik langsung maupun tidak langsung, sepanjang fase konstruksi dan operasi. Ketiga, melalui program transfer teknologi dan pelatihan, kualitas SDM lokal akan meningkat pesat.

Lebih lanjut, pabrik Lotte di Cilegon diharapkan memicu pertumbuhan industri hilir dengan produk bernilai tambah tinggi, seperti plastik dan serat sintetis. Tak hanya itu, manfaat sosial-ekonomi bagi warga sekitar juga menjadi prioritas, melalui pemberdayaan komunitas, pengembangan infrastruktur, dan inisiatif CSR yang berkelanjutan.

BACA JUGA :  Personil Polsek Cipocok Jaya Polresta Serkot Polda Banten, Lakukan Patroli Dialogis Sampaikan Pesan Kamtibmas Dengan Security

Dengan keberhasilan ini, Indonesia semakin mantap melangkah sebagai pusat investasi petrokimia di kawasan. Proyek seperti Lotte Chemical Indonesia bukan hanya soal angka investasi, tapi juga visi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi. Pantau terus update terbaru di CompasKotaNews.com untuk berita terkini seputar investasi dan industri nasional.

(Sumber: Analisis dan data terkini per 7 November 2025. Gambar ilustrasi: Fasilitas petrokimia modern di Indonesia.)