Polda Banten Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem

oleh

Polda Banten Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem

Serang.CompasKotaNews.Com
Kepolisian Daerah (Polda) Banten kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di wilayah Provinsi Banten.

Floating Ad with AdSense
X

Imbauan tersebut disampaikan menyusul pembaruan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) per Kamis (18/12), yang menyebutkan sebagian besar wilayah Banten berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Humas Polda Banten, AKBP Meryadi, menjelaskan bahwa berdasarkan prakiraan BMKG Banten, kondisi cuaca pada pagi hari diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di sejumlah wilayah, di antaranya Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, serta wilayah Tangerang.

“Memasuki siang hari, cuaca diprakirakan berawan hingga hujan ringan dan sedang di sejumlah kecamatan seperti Cimanggu, Cibaliung, Panimbang, Angsana, Munjul, Mandalawangi, Patia, Carita, Sukaresmi, Sindangresmi, Padarincang, Taktakan, hingga kawasan Cisauk, Serpong, dan Ciputat,” ujar AKBP Meryadi.

Ia menambahkan, pada malam hari cuaca umumnya berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Pandeglang, Lebak, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, hingga sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Tangerang. Sementara pada dini hari, hujan ringan masih berpeluang terjadi di sejumlah daerah pesisir dan pedalaman Banten.

“Untuk suhu udara berkisar antara 23 hingga 32 derajat Celsius dengan kelembapan mencapai 60 hingga 95 persen. Kecepatan angin diperkirakan berada di kisaran 10 sampai 45 kilometer per jam, bertiup dari arah barat daya hingga barat laut,” jelasnya.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak bagian utara dan timur, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang bagian barat dan selatan, Kabupaten Tangerang bagian selatan, serta Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

BACA JUGA :  Warga Kota Serang Bersiap Sambut Pembangunan Flyover Pertamanya di bangun Antara Unyur dan Kaligandu

Selain itu, masyarakat pesisir diimbau waspada terhadap potensi gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda bagian barat Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Polda Banten mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan banjir, longsor, dan pohon tumbang, agar meningkatkan kewaspadaan. Warga juga diminta menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, mencabut peralatan listrik yang tidak digunakan, serta lebih berhati-hati saat berkendara. Pengendara sepeda motor disarankan menepi ke tempat aman apabila hujan lebat mengganggu jarak pandang.

Selain ancaman cuaca ekstrem, Polda Banten turut mengingatkan masyarakat untuk memahami sistem status gunung api yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sebagai dasar mitigasi bencana.

Status gunung api terdiri dari empat level, yakni Level I (Normal), Level II (Waspada), Level III (Siaga), dan Level IV (Awas). Setiap level menunjukkan tingkat aktivitas vulkanik yang berbeda dan menjadi acuan dalam penentuan radius bahaya serta pembatasan aktivitas masyarakat di sekitar gunung api.

“Masyarakat diharapkan selalu memantau informasi resmi dan mematuhi rekomendasi dari PVMBG guna meminimalkan risiko dan menjaga keselamatan bersama,” imbuh AKBP Meryadi.

Sebagai langkah kesiapsiagaan, Polda Banten memastikan layanan Call Center 110 siaga 24 jam untuk menerima laporan masyarakat terkait potensi bencana maupun situasi darurat lainnya.

“Layanan Call Center 110 kami siagakan sebagai wujud komitmen Polri dalam memberikan pelayanan cepat dan responsif kepada masyarakat. Setiap laporan yang masuk akan segera ditindaklanjuti secara profesional dan terkoordinasi,” tegasnya
Ckn/red