CompasKotaNews.com – Kontroversi Panji Gumilang, pendiri dan pemimpin Ponpes Al Zaytun, kembali mencuri perhatian publik dengan gugatannya terhadap Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, yang mencapai Rp1 Triliun. Gugatan ini dilakukan karena Panji Gumilang merasa dihina, disudutkan, dan dijustrifikasi oleh pernyataan Anwar Abbas, yang juga menjabat sebagai PP Muhammadiyah.
Pada Senin (10/07/2023) malam, Kuasa Hukum Panji Gumilang, Hendra Efendi, mengumumkan gugatan tersebut. Dalam keterangan tertulisnya, Hendra Efendi menjelaskan bahwa Panji Gumilang mengajukan gugatan senilai Rp1 Triliun kepada Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dan MUI ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan tersebut mencakup tuntutan ganti rugi sebesar Rp1 Triliun atas kerugian material dan immaterial.
Gugatan ini diajukan oleh Panji Gumilang karena merasa dihina dan disudutkan oleh pernyataan Anwar Abbas yang menyebutnya sebagai komunis. Menurut Hendra, saat itu Panji Gumilang hanya mengulangi kata-kata tamu dari China yang menyebut dirinya sebagai komunis, bukan sebagai pengakuan pribadi. Hal ini disampaikan kepada para santri yang akan meninggalkan Al Zaytun.
kabar gugatan tersebut mencuat ke publik
Setelah kabar gugatan tersebut mencuat ke publik, nama Panji Gumilang kembali menjadi trending topik di media sosial. Sebuah akun Twitter dengan nama @SalamSantun_ mengabarkan mengenai gugatan Panji Gumilang terhadap Anwar Abbas. Cuitan tersebut mendapatkan berbagai respon dari masyarakat Indonesia yang tertarik dengan kasus kontroversial Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun.
BACA JUGA: Borok Panji Gumilang Kembali Dibuka: Benarkah Ada Rahasia yang Akan Terungkap?
Sebelumnya, Anwar Abbas juga memberikan pendapatnya tentang kasus kontroversi Panji Gumilang dan Ponpes Al Zaytun. Menurutnya, kasus ini hanyalah sebuah sandiwara yang digunakan untuk mengalihkan perhatian dari isu yang sebenarnya. Anwar berpendapat bahwa kasus yang menjerat Panji Gumilang tidak akan sampai ke pengadilan. Dia meyakini bahwa jika perhatian publik tidak dialihkan, maka banyak pihak yang akan terlibat dalam kasus tersebut. Hal ini akan mengganggu kenyamanan dan keamanan pihak-pihak terkait.
Anwar menegaskan bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam situasi tersebut, karena hal itu dapat mengancam kedudukan dan kekuasaan mereka. Dengan demikian, Anwar Abbas berpendapat bahwa kasus ini hanya merupakan upaya pengalihan isu semata.
Dalam kasus ini, gugatan Panji Gumilang terhadap Anwar Abbas menjadi sorotan publik dan menimbulkan perdebatan di media sosial. Perkembangan selanjutnya akan menentukan bagaimana kasus ini berkembang dan apakah gugatan tersebut akan diterima oleh pengadilan.
(Red/CKN)
