Lahan padi Produktif Seluas 600 Hektar Akan Disulap jadi Bandara Internasional Terbesar di Banten

oleh

Serang Kota || Compaskotanews.com — Provinsi Banten mencatat prestasi gemilang dengan berhasil mengubah lahan padi seluas 600 hektar menjadi Bandara Internasional terbesar di wilayah tersebut.

Proyek megah ini tak hanya menghadirkan kemajuan infrastruktur, tetapi juga memberikan dorongan positif pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di daerah tersebut.

Floating Ad with AdSense
X

Namun, perjalanan transformasi ini tidak berjalan mulus tanpa tantangan dan kontroversi. Dana sebesar Rp850 miliar digunakan untuk mengembangkan landasan pacu, terminal, dan fasilitas pendukung lainnya, menciptakan pro dan kontra di masyarakat.

Berdasarkan informasi dari dephub.go.id yang dilansir oleh Compaskotanews.com, Bandara Internasional di Provinsi Banten menempati lahan seluas 600 hektar dengan landasan pacu sepanjang 2.500 meter dan lebar 30 meter.

Bandara ini dapat menerima pendaratan pesawat besar seperti Boeing, membuka peluang konektivitas yang lebih baik dengan negara-negara lain.

Tak hanya itu, proyek ini juga melibatkan pembebasan lahan dari pemilik padi sebelumnya. Meski menyulut konflik terkait pembebasan lahan, pemerintah setempat berkomitmen memberikan kompensasi yang adil bagi pemilik lahan tersebut.

Dengan beroperasinya Bandara Internasional ini, diharapkan konektivitas Banten dengan dunia semakin kuat, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata. Destinasi populer seperti Pantai Anyer, Taman Nasional Ujung Kulon, dan Situ Gunung menjadi lebih mudah diakses oleh wisatawan internasional.

Selain dampak positif terhadap ekonomi dan pariwisata, pembangunan bandara ini juga dianggap sebagai peluang menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.

Meskipun proyek ini menuai kritik terkait penggunaan lahan padi yang luas, pemerintah setempat meyakini bahwa langkah ini merupakan bagian penting dari kemajuan daerah dan berusaha menyeimbangkan antara perkembangan infrastruktur dengan keberlanjutan pertanian.

BACA JUGA :  Inilah Alasan Menpan RB Rombak Rumus Perhitungan Tunjangan Kinerja PNS

Dalam upaya menjalankan proyek ini, pemerintah berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Langkah-langkah strategis diimplementasikan guna memastikan keberlanjutan pertanian di daerah sekitar. Mereka fokus pada kebijakan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan tujuan mewujudkan harmoni antara proyek infrastruktur dan pelestarian lingkungan setempat.

(Tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *