Sampang || Compaskotanews.com – Peristiwa tragis penembakan terhadap tokoh masyarakat dan relawan Prabowo-Gibran di Sampang telah menjadi fokus Polda Jatim. Identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan.
Muhammad Muarah (49), seorang relawan Prabowo-Gibran dari Desa Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, menjadi korban penembakan. Ia ditembak dua kali ketika sedang ngopi di depan sebuah toko.
Meski belum ada kejelasan mengenai pelaku, polisi telah mengungkap beberapa ciri-ciri yang menjadi petunjuk. Pelaku mengenakan pakaian serbahitam, menyamarkan wajah dengan masker, dan menggunakan helm.
Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto, menjelaskan bahwa para pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah selatan ke utara. Wajah mereka tidak dikenali karena tertutup helm dan masker.
Muhlis, adik korban, menambahkan bahwa pelaku memiliki tubuh kekar. Saksi-saksi melaporkan bahwa pelaku melarikan diri menggunakan motor Yamaha NMax berwarna putih.
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, mengungkapkan penyesalan dan kutukan atas kejadian tersebut. Koordinasi dengan Polri, TNI, dan pemerintah daerah terus dilakukan untuk mengusut kasus ini.
Kasat Reskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo, memastikan bahwa penyelidikan terus berlangsung. Polisi telah melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, dan mendengarkan keterangan saksi.
Muarah, yang ditembak dua kali di pinggang, saat ini dirawat intensif di RSU dr Soetomo Surabaya. Polisi belum memberikan informasi mengenai pelaku, namun Polda Jatim akan mendukung penuh dalam proses penyelidikan.
Peristiwa penembakan ini terjadi pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09.30 WIB di Dusun Mandeman Daya. Pelaku berhenti di dekat korban, melepaskan dua tembakan, dan melarikan diri ke arah utara dan kemudian ke timur. Penyelidikan masih berlangsung, dan progresnya terus dipantau oleh Polda Jatim.
(Tf/red)
