Serang Kota || Compaskotanews.com — Tradisi tahunan telah menjadi bagian yang lumrah bagi sebagian penggiat sosial di Kota Serang. Ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga kesempatan untuk mengajak partisipasi dari pejabat yang dikaruniai rezeki melimpah oleh Allah. Kabarnya, gaji mereka mencapai 15 hingga 20 juta per bulan, dilengkapi dengan program kegiatan dan mungkin uang jasa tambahan.
Meskipun demikian, banyak kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Serang belum sepenuhnya menyadari betapa pentingnya bersinergi dengan penggiat masyarakat. Mereka dianggap sebagai kontrol sosial dan memiliki peran penting, seperti para awak media dan organisasi masyarakat (ormas). Saat momen pergantian tahun baru 2024, mereka juga ingin merayakan dan menyambut tahun baru, meski dalam kelas dan tempat yang berbeda.
Permintaan mereka sederhana: rasa peduli dari para pemangku kebijakan di Kota Serang. Bagaimana mereka membuka hati untuk berbagi kebahagiaan? Toni Firdaus, pimpinan redaksi dari Compaskotanews.com, angkat bicara terkait ketidakpedulian sebagian pejabat di Kota Serang terhadap awak media. Meskipun tidak semua pejabat bersikap demikian, beberapa kepala dinas dianggap acuh dan cuek.
Tidak disebutkan dinas mana yang kurang peduli, namun keluhan serupa juga disampaikan oleh media lain terhadap kepala dinas yang tidak responsif terhadap awak media, LSM, dan ormas. Menyambut tahun baru, yang hanya terjadi sekali dalam setahun, diharapkan para pejabat dapat menunjukkan kepedulian, bahkan dengan simpelnya membalas pesan.
Dalam situasi di mana mungkin terdapat kesalahan dari semua pihak, penting bagi penggiat sosial di Kota Serang untuk tidak merasa geram atau dendam. Sinergitas dan kebersamaan harus dikedepankan demi mewujudkan Kota Serang yang maju, damai, dan beradab. Mari bersama-sama menuju peradaban yang nyata untuk Kota Serang.
(Toni f/red)
