Serang Kota, 17 Januari 2024 || Compaskotanews.com — Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mengumumkan bahwa puluhan hektare bawang merah, cabai merah, dan padi, yang merupakan tiga komoditas utama penyumbang inflasi, telah memasuki masa panen.
Kepala Distan Provinsi Banten, Agus M Tauchid, menyatakan bahwa panen raya tiga komoditas tersebut tersebar di beberapa wilayah seperti Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Serang.
Agus menjelaskan bahwa dimulainya masa panen ini akan menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan di pasar, membantu stabilisasi harga dan pengendalian inflasi.
Bawang merah, salah satu komoditas utama, diproyeksikan akan mengalami panen raya sekitar 40,4 hektare atau setara 268,13 ton pada Januari 2024. Distan Banten telah meminta dukungan dan verifikasi lapangan dari Bulog.
Untuk cabai, proyeksi panen cabai rawit mencapai 23,24 hektare atau setara 203 ton, sementara cabai besar diproyeksikan mencapai 52,7 hektare atau setara 470 ton. Data ini telah disampaikan kepada ABM untuk pengawasan.
Proyeksi panen padi pada Januari 2024 mencapai 73.132 ton GKG atau setara 46.421 ton beras. Distan Banten merencanakan verifikasi dan pendampingan lapangan untuk memastikan kualitas produksi.
Agus mengungkapkan bahwa produksi padi diperkirakan meningkat pada Februari 2024 menjadi 130.584 ton GKG atau setara 82.569 ton beras. Sementara itu, pada Maret 2024, Provinsi Banten diharapkan mengalami surplus produksi beras sebesar 92.661 ton.
Peningkatan produksi dipengaruhi oleh realisasi tanam pada Desember 2023, yang mencapai 59.763 hektare, memberikan kontribusi positif terhadap potensi surplus produksi beras.
Dalam kerangka mengendalikan inflasi, Pemerintah Provinsi Banten menunjukkan fokus pada penanganan komoditas utama, mengamati hasil panen, dan memastikan distribusi yang efisien. Kabar baik bagi masyarakat, diharapkan berkontribusi pada stabilitas harga ke depan.
(Tf/red)
