Serang Banten, 25 Januari 2024 || Compaskotanews.com — Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, dengan bangga meresmikan fasilitas penunjang layanan dan “teaching hospital” di RSUD Banten. Langkah ini diambil untuk melengkapi sarana dan prasarana RSUD Banten yang telah diangkat menjadi RS tipe B Pendidikan sejak awal 2023.
Dalam sambutannya, Al Muktabar menyatakan bahwa pembentukan kawasan penunjang teaching hospital ini adalah wujud dukungan Pemprov Banten dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, baik untuk masa kini maupun masa yang akan datang.
Menurut Al Muktabar, fokus utama akan ditujukan pada penanganan lima penyakit utama, seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, dan kanker. Kerja sama dengan dua perguruan tinggi, yaitu Fakultas Kedokteran Untirta Serang dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), telah terjalin untuk mendukung upaya ini.
Dengan fasilitas penunjang yang semakin lengkap, Al Muktabar menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan di RSUD Banten. Peralatan terbaru, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan CT Scan, telah diimplementasikan, sementara berbagai fasilitas penunjang lainnya akan terus diperbarui ke depannya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menambahkan bahwa kawasan ini telah dilengkapi dengan ruang belajar, auditorium, perpustakaan, ruang arsip, dan fasilitas lainnya untuk mendukung kegiatan di teaching hospital. RSUD Banten juga membuka pintu bagi calon dokter umum dan spesialis untuk menjalani praktik selama dua tahun di sini.
Rencana pembangunan ruang radioterapi bagi penderita kanker menjadi kabar baik bagi masyarakat Banten. Ati Pramudji Hastuti menjelaskan bahwa langkah ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat Banten pada RS Cipto Mangunkusumo atau RS Dharmais. Pembangunan ruangan direncanakan pada anggaran 2024, dengan dukungan alat dari Kemenkes di akhir tahun 2024, diharapkan dapat dioperasikan pada tahun 2025.
(Tf/red)
