Pemerintah Provinsi Banten Mengambil Langkah Antisipatif Menghadapi Persiapan Jelang Ramadhon 2024

oleh

Serang Banten, 30 Januari 2024 || Compaskotanews.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten aktif melakukan upaya pengendalian inflasi menyongsong momen besar keagamaan Islam tahun 2024, seperti Isra Mi’raj, Ramadhan, dan Hari Raya Idul Fitri. Langkah ini diumumkan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, dalam konferensi di Serang, Banten, pada Senin.

Pemprov Banten fokus pada pengendalian harga kebutuhan pokok, terutama bawang putih, bawang merah, cabai, beras, telur ayam, dan daging ayam. Stabilitas pasokan dijaga bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten melalui PT. Agro Bisnis Mandiri (ABM), dengan intervensi kepada petani dan peternak.

Floating Ad with AdSense
X

Virgojanti menyebut sinergitas dengan dinas pertanian kabupaten dan kota, khususnya sentra komoditas cabai. Perhatian terhadap El Nino dan La Nina serta pemantauan kondisi cuaca melalui BMKG dilakukan untuk mengantisipasi dampak serius terhadap sektor pertanian.

Pemerintah Provinsi Banten telah menyelenggarakan tujuh kali gelar pangan murah (GPM) di wilayah Kota Serang pada bulan Januari. Upaya ini bertujuan membantu masyarakat memperoleh pangan dengan harga terjangkau menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.

Menghadapi meningkatnya kebutuhan konsumsi menjelang puasa, Pemprov Banten menekankan pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga. Kerja sama dengan satgas pangan dioptimalkan untuk memonitor dan mencegah aksi penimbunan.

Pemerintah Provinsi Banten secara konsisten menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP) guna menjamin stabilitas ketersediaan pangan, khususnya saat Ramadhan dan Idul Fitri.

Dari segi infrastruktur, Pemprov Banten memastikan bahwa jalan-jalan kewenangan provinsi tetap terkontrol. Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banten, perbaikan jalan dilakukan secara cepat untuk mendukung distribusi pangan antarwilayah.

Dinas Perhubungan Provinsi Banten aktif memantau tarif angkutan darat dan udara yang dapat berpengaruh terhadap inflasi. Langkah ini diambil guna menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat selama periode penting keagamaan.

BACA JUGA :  Tolak Gugatan, MK (Makamah Konstitusi) Putuskan Pemilu Tetap Dengan Sistem Proporsional Terbuka

(Tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *