Camat Copocok jaya Budi Martono minta 7 program dalam musrenbang di jadikan skala Prioritas untuk percepatan pembangunan di wilayah nya.
Serang Kota, 1 Februari 2024, || Compaskotanews.com — Kecamatan Cipocok Jaya secara resmi menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2025. Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk lurah, alim ulama, kader posyandu, dan stakeholder lainnya, menciptakan atmosfer yang penuh apresiasi dan dukungan.
Camat Cipocok Jaya, Budi Martono, menyambut hadirin dengan ungkapan terima kasih atas partisipasi aktif semua pihak, dari lurah hingga alim ulama, kader posyandu, dan PPK, yang mencerminkan tanggung jawab bersama dalam Musrenbang tersebut. Acara ini dilangsungkan di lokasi wisata baru pada Kamis (01/02/2924).
Budi Martono menekankan bahwa Musrenbang adalah kegiatan rutin setiap kecamatan dan kelurahan, berharap hasilnya segera diusulkan ke Pemerintah Kota Serang dengan harapan agar semua rencana dapat direalisasikan sepenuhnya.
Menyoroti perkembangan kecamatan, Martono merujuk pada data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan peningkatan jumlah penduduk setiap tahun. Dukungan dari wilayah yang strategis dan akses yang mudah membuat Cipocok Jaya menarik bagi para investor. Namun, Martono juga menyoroti kebutuhan peningkatan komitmen persatuan dan kebersamaan dalam pembangunan kecamatan tersebut.
Martono menutup sambutannya dengan menginformasikan bahwa dari beberapa Musrenbang di tingkat kelurahan, terdapat 7 usulan yang masuk dalam skala prioritas. Usulan-usulan tersebut mencakup penambahan penerangan jalan umum (PJU), peningkatan kader posyandu, UMKM, dan fasilitas umum lainnya. Tak ketinggalan, peningkatan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Cipocok Jaya, khususnya penanganan stunting, gizi buruk, dan masalah lainnya.
Safitri, perwakilan dari Forum Anak Cipocok Jaya, turut menyampaikan usulan dari suara anak di Cipocok Jaya untuk tahun 2025. Usulan tersebut melibatkan pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA) dan akte, upaya mengurangi pernikahan usia dini, menangani kasus putus sekolah, serta menegaskan aturan terkait perokok anak dan iklan rokok. Suara anak menjadi elemen penting dalam perencanaan pembangunan, menunjukkan perhatian terhadap masa depan generasi muda di Cipocok Jaya.
(Tf/red)
