Serang Kota || Compaskotanews.com — Dalam upaya menangani peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanudin, mendorong masyarakat untuk meningkatkan aktivitas pemberantasan sarang nyamuk.
Menurutnya, fogging bukanlah solusi tunggal, karena hanya efektif menghilangkan nyamuk dewasa tanpa mengatasi jentik dan sarang nyamuk yang merupakan penyebab utama DBD.
Ahmad Hasanudin menekankan bahwa nyamuk penular DBD aktif pada waktu tertentu, yakni antara pukul 08.00-10.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB, sehingga penting bagi masyarakat untuk melakukan penyemprotan atau menggunakan perlindungan seperti lotion anti nyamuk pada saat tersebut.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran dengan menerapkan prinsip 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk setidaknya sekali seminggu.
Data terbaru menunjukkan bahwa sebanyak 54 warga Kota Serang telah terinfeksi DBD dan sedang dirawat di RSUD Kota Serang. Meskipun belum ada laporan kasus kematian akibat DBD.
Kepala Dinkes menegaskan bahwa kerjasama dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat, sangat diperlukan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan DBD.
Sosialisasi tentang bahaya DBD dan langkah-langkah pencegahan juga telah disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk didistribusikan kepada seluruh wilayah.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan dapat terjadi penurunan angka kasus DBD dan meningkatnya kesehatan masyarakat Kota Serang secara keseluruhan.
Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin meminta agar seluruh elemen masyarakat bekerja sama dalam melawan penyebaran DBD dengan menghilangkan sarang nyamuk dan mengambil tindakan preventif lainnya.
Dalam menghadapi musim hujan yang menjadi puncak berkembangnya nyamuk, penting bagi setiap individu untuk bertindak proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penularan DBD.
Dengan adanya peran serta aktif dari seluruh lapisan masyarakat, diharapkan Kota Serang dapat bebas dari ancaman DBD dan kesehatan masyarakat tetap terjaga dengan baik.
(Tf/red)