Serang Kota, 19 Maret 2024 || Compaskotanews.com —
Audiensi antara Pemerintah Kota Serang dan BPOM menjadi langkah awal dalam menggali potensi industri farmasi dan makanan di kota tersebut.
Menyambut pertemuan ini, Pj Walikota Serang, Yedi Rahmat, menyatakan komitmen untuk mengembangkan potensi Kota Serang, dengan fokus pada produk-produk UMKM.
Diantara produk yang dipandang memiliki potensi adalah sate bandeng dan rabeg, di mana teknologi diharapkan dapat meningkatkan daya tahan dan kualitasnya.
Harapan akan binaan dari BPOM untuk produk UMKM menjadi sorotan utama, sebagai upaya meningkatkan kearifan lokal Kota Serang.
Mojaza Sirait, Kepala BPOM Kota Serang, menyoroti potensi baru dalam industri farmasi dan kuliner yang dapat mendorong ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja.
Produk makanan khas Kota Serang seperti sate bandeng dan rabeg dianggap memiliki potensi untuk diolah lebih lanjut agar memiliki masa kadaluarsa yang lebih panjang.
Es kristal juga menjadi sorotan sebagai alternatif yang lebih higienis dan berkualitas dibandingkan es batu biasa.
Meskipun telah ada investor yang tertarik, industri pangan dan kosmetik di Kota Serang masih perlu peningkatan kapasitas dan jumlahnya.
Tugas BPOM mencakup pengawasan, pembinaan, dan pendampingan industri yang ada serta memberikan izin edar untuk produk-produk yang memenuhi standar.
Potensi lokal Kota Serang membutuhkan dukungan teknologi khusus dalam pengembangan produk, terutama dalam hal kemasan yang memenuhi standar.
Upaya bersama antara Pemerintah Kota Serang dan BPOM diharapkan mampu mengoptimalkan potensi industri farmasi dan makanan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Komitmen untuk menggali dan mengembangkan potensi lokal menjadi landasan utama dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kota Serang.
Langkah-langkah strategis seperti ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan lembaga terkait dalam memajukan sektor industri dan UMKM di tingkat lokal.
(Tf/red)
