Serang Kota, 04 Mei 2024 || Compaskotanews com —
Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, menghadapi tantangan serius terkait sampah sembarangan. Namun, perubahan positif mulai terlihat berkat dukungan dari masyarakat dan koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah. Kesadaran bahwa peran pemerintah dan rakyat harus selaras dalam menjaga kebersihan kota menjadi kunci utama.
Budaya gotong royong di kalangan warga Kota Serang menjadi fondasi kuat dalam mengatasi masalah sampah. Pemerintah juga diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsi (tupoksi) mereka dengan bijak, terutama dalam mendorong program-program yang melibatkan masyarakat secara langsung.
Salah satu langkah penting adalah mengedukasi warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Warga yang sadar, termasuk mereka yang tinggal di Cipocok Jaya, aktif berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan. Mereka bahkan tak segan melarang siapa pun yang masih membuang sampah di sembarang tempat.
Peran RT dan RW sangat penting dalam menjaga keteraturan dan kebersihan lingkungan. Mereka yang mendapatkan honor dari pemerintah Kota Serang secara proaktif mengajak dan menyadarkan warganya agar tidak membuang sampah sembarangan. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan kota yang bersih dan sehat.
Contoh konkret dari kesuksesan inisiatif masyarakat terlihat di RT 02 dan RT 01 Cipocok Jaya. Setiap rumah memiliki tempat sampah sendiri, yang dikumpulkan dua hari sekali oleh jasa pengangkut sampah menggunakan motor tosa. Setiap keluarga membayar 20.000 rupiah per bulan untuk layanan ini. Hasilnya, lingkungan menjadi lebih bersih dan bebas dari sampah liar.
Upaya seperti ini membuktikan bahwa peran RT dan RW sangat vital dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Masyarakat yang sadar pentingnya kebersihan tidak hanya membantu menjaga estetika lingkungan, tetapi juga mencegah masalah kesehatan yang disebabkan oleh sampah sembarangan.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang juga diharapkan aktif dalam mengatasi masalah sampah. Mereka bisa mengadakan sosialisasi secara rutin untuk meningkatkan kesadaran warga. Melalui edukasi dan dukungan, pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan kota.
Selain sosialisasi, pemerintah Kota Serang perlu meningkatkan fasilitas dan layanan terkait pengelolaan sampah. Ini termasuk penempatan tempat sampah umum di lokasi strategis serta peningkatan frekuensi pengangkutan sampah. Dengan fasilitas yang memadai, warga akan lebih mudah menjaga kebersihan lingkungan.
Selain peran pemerintah, keterlibatan masyarakat dalam upaya membersihkan lingkungan juga perlu diapresiasi. Komunitas lokal bisa menjadi motor penggerak untuk mengajak lebih banyak orang terlibat dalam menjaga kebersihan. Dengan semangat gotong royong, masalah sampah bisa ditangani secara efektif.
Kesadaran lingkungan juga bisa ditingkatkan melalui kegiatan komunitas, seperti gotong royong membersihkan lingkungan, program daur ulang, dan penanaman pohon. Dengan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, Kota Serang dapat mencapai target sebagai kota yang bersih dan sehat.
Kabid lingkungan hidup Kota Serang Ilham Terkait penanganan sampah di kota serang. “DLH Kota Serang akan mengaktifkan kembali TPS3R dan berkoordinasi dengan kelurahan serta kecamatan dalam penanganan sampahnya. Selain itu, penyuluh juga terus melakukan sosialisasi ke kelurahan dan bank sampah terkait pemilahan sampah yang mengusung konsep 3R Reuse, Reduce, dan Recycle. Adapun dalam pengelolaan sampahnya, dilakukan pengolahan yang terfokus pada sampah organik dengan menggunakan magot dan komposter sehingga dapat menekan sampah yang akan dibuang ke TPAS Cilowong, selain itu kami meminta kepada setiap sekolah melalui program sekolah adiwiyata untuk membuat lubang biopori agar sampah organik dapat dibuat pupuk dan sampah anorganiknya, bekerja sama dengan bank sampah terdekat agar dapat dimanfaatkan dan bisa di daur ulang.” Ungkap Ilham
Tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan kota adalah kunci kesuksesan. Warga, pemerintah, dan komunitas lokal harus bekerja sama untuk memastikan bahwa sampah dikelola dengan baik dan tidak mencemari lingkungan. Inisiatif bersama ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan keindahan Kota Serang.
Selain itu, masyarakat Kota Serang perlu mendorong penggunaan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan sampah. Misalnya, penggunaan aplikasi untuk melaporkan titik-titik sampah liar, serta penerapan sistem daur ulang yang lebih efektif. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sampah dan mencegah terjadinya penumpukan sampah sembarangan.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, Kota Serang memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang bersih dan teratur. Budaya gotong royong dan kesadaran lingkungan akan menjadi aset berharga dalam menjaga kualitas hidup di kota ini. Semua pihak harus terus bekerja sama untuk mewujudkan kota yang layak huni bagi generasi mendatang.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kota Serang dapat menjadi contoh bagi kota-kota lainnya dalam mengatasi masalah sampah. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, didukung oleh inovasi dan komitmen yang kuat, adalah langkah nyata menuju kota yang lebih bersih dan sehat. Masyarakat Kota Serang menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong, segala tantangan dapat diatasi.
(Toni f/red)