Pandeglang Banten || Compaskotanews.com — Sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) di Pandeglang, Banten, menjadi pusat perhatian setelah tuduhan pelecehan seksual terhadap santriwati mencuat. KH.Z, yang dikenal sebagai Mr.O, seorang pengasuh ponpes tersebut diduga melakukan tindakan asusila terhadap tujuh santriwatinya.
Kejadian memalukan ini diungkapkan oleh Ketua LPAI Provinsi Banten, H. Adi Abdillah Marta, yang mengecam perbuatan tersebut. Seharusnya, seorang tokoh agama seperti KH.Z harus menjadi teladan, namun tindakannya jauh dari itu dan mencoreng citra pemuka agama.
Menurut H. Adi Abdillah Marta, kejadian ini sudah berlangsung sejak tahun 2022 dan kini pihak keluarga korban meminta bantuan untuk membuat laporan polisi. LPAI Banten telah memberikan pendampingan dan perlindungan khusus bagi korban, sesuai dengan UU 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Pihak LPAI Banten mendesak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku agar memberikan efek jera. Mereka menolak adanya proses Restorative Justice pada kasus semacam ini untuk memastikan keadilan bagi korban.
Skandal ini menjadi sorotan karena melibatkan seorang pemuka agama yang seharusnya menjadi pembimbing spiritual yang baik. Kasus ini juga menjadi peringatan bahwa predator anak bisa muncul dalam berbagai lapisan masyarakat, bahkan di lingkungan yang seharusnya dianggap aman seperti pondok pesantren.
(***/Ckn)
