Duduk Perkara Penembakan di Rest Area Tol Tangerang-Merak, Pelaku Dipastikan Bukan TNI AU

oleh

CompasKotaNews.comTangerang, 5 Januari 2025 – Sebuah insiden penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak menarik perhatian publik dan menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa hari terakhir. Kejadian ini melibatkan seorang pria yang melakukan aksi kekerasan dengan senjata api. Namun, pihak berwenang telah memastikan bahwa pelaku bukan anggota TNI Angkatan Udara (AU) seperti yang sempat diduga sebelumnya.

Kronologi Kejadian

Insiden ini terjadi pada Selasa malam, 2 Januari 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang pria tak dikenal melakukan penembakan di area parkir rest area KM 42 Tol Tangerang-Merak. Korban, seorang sopir truk berusia 35 tahun bernama Arif (bukan nama sebenarnya), menderita luka tembak di bagian lengan dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Floating Ad with AdSense
X

Menurut saksi mata, pelaku terlihat terlibat adu mulut dengan korban sebelum aksi penembakan terjadi. “Saya mendengar suara ribut-ribut di dekat parkiran. Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan. Saya langsung menjauh,” ujar seorang saksi yang tidak ingin disebutkan namanya.

Setelah melakukan penembakan, pelaku kabur menggunakan kendaraan pribadinya, meninggalkan lokasi dengan cepat. Kejadian ini sempat menimbulkan kepanikan di antara pengunjung rest area, yang kemudian melapor ke polisi.

Spekulasi Keterlibatan TNI AU

Beberapa jam setelah kejadian, beredar kabar di media sosial bahwa pelaku diduga seorang anggota TNI Angkatan Udara. Dugaan ini muncul setelah beberapa saksi mengaku melihat pelaku mengenakan pakaian mirip seragam militer.

Namun, pihak TNI AU segera merespons dengan pernyataan resmi pada keesokan harinya. “Berdasarkan penyelidikan awal, kami dapat memastikan bahwa pelaku bukan anggota TNI AU. Seragam yang digunakan tidak sesuai dengan atribut resmi TNI AU,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Wahyu Adi, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 3 Januari 2025.

BACA JUGA :  Profil Djan Faridz: Mantan Wantimpres dan Pengusaha yang Rumahnya Digeledah KPK

Investigasi Polisi

Polres Tangerang segera membentuk tim khusus untuk mengusut kasus ini. Kapolres Tangerang, Kombes Pol Budi Santoso, menyatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian, termasuk rekaman CCTV dan keterangan saksi.

“Dari rekaman CCTV, kami melihat pelaku menggunakan mobil berwarna hitam dengan plat nomor yang sudah kami identifikasi. Kami juga telah menemukan beberapa barang bukti, seperti selongsong peluru di lokasi kejadian,” ungkap Kombes Budi.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku adalah senjata api rakitan, bukan senjata dinas militer. Hal ini semakin menguatkan dugaan bahwa pelaku tidak memiliki hubungan dengan institusi TNI maupun Polri.

Motif Penembakan

Hingga saat ini, motif di balik aksi penembakan ini masih dalam penyelidikan. Namun, berdasarkan informasi awal, insiden ini diduga dipicu oleh perselisihan pribadi antara pelaku dan korban.

“Indikasi awal menunjukkan bahwa pelaku dan korban sebelumnya pernah berkonflik terkait urusan bisnis. Namun, kami masih mendalami kemungkinan motif lainnya,” ujar Kombes Budi.

Reaksi Publik

Kejadian ini memicu reaksi beragam dari masyarakat. Banyak yang mengecam aksi brutal tersebut, sementara sebagian lainnya menyoroti isu keamanan di fasilitas umum seperti rest area.

“Penembakan seperti ini sangat mengkhawatirkan. Kami berharap pihak berwenang dapat meningkatkan keamanan, terutama di tempat-tempat yang sering dikunjungi masyarakat,” kata seorang netizen melalui media sosial.

Organisasi masyarakat sipil juga mendesak pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap kepemilikan senjata api. “Insiden ini menunjukkan bahwa senjata api rakitan masih beredar di masyarakat. Pemerintah perlu mengambil langkah tegas untuk menekan peredaran senjata ilegal,” ujar Ketua Lembaga Perlindungan Masyarakat, Andi Wijaya.

Langkah Selanjutnya

Polisi terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang hingga kini belum tertangkap. Kombes Budi menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim khusus untuk melacak keberadaan pelaku.

BACA JUGA :  Polisi Akhirnya Tangkap Perempuan Pembuang Anak Kandung ke Tong Sampah di Serang

“Kami meminta pelaku untuk menyerahkan diri. Jika tidak, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kombes Budi.

Selain itu, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan di rest area Tol Tangerang-Merak. “Kami telah meminta pengelola rest area untuk meningkatkan sistem keamanan, termasuk pemasangan CCTV tambahan dan patroli rutin,” tambahnya.

Kasus penembakan di rest area Tol Tangerang-Merak menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan di tempat umum. Meskipun pelaku telah dipastikan bukan anggota TNI AU, insiden ini tetap menjadi tanggung jawab bersama untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik aksi brutal ini. Di sisi lain, masyarakat juga didorong untuk aktif melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwenang demi terciptanya lingkungan yang lebih aman.

Sambil menunggu perkembangan lebih lanjut, publik berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan transparan dan pelaku dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. (Red/CKN)