WOW! THR Ojol 2025 Cair Segini, Cek Besarannya di Sini!
CompasKotaNews.com – Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi pengemudi ojek online (ojol) menjadi topik hangat menjelang Lebaran 2025. Pemerintah, melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), tengah memfinalisasi aturan mengenai hal ini, dengan tujuan memastikan keadilan bagi para pengemudi ojol.
Inisiatif Pemerintah dalam Pemberian THR bagi Pengemudi Ojol
Pada 17 Februari 2025, puluhan pengemudi ojol menggelar demonstrasi di depan kantor Kemnaker, menuntut kejelasan mengenai hak mereka atas THR. Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, merespons dengan menegaskan bahwa aplikator wajib memenuhi hak para pengemudi, termasuk pemberian THR dalam bentuk uang tunai, bukan barang atau sembako.
Besaran THR bagi Pengemudi Ojol
Hingga saat ini, besaran THR bagi pengemudi ojol belum diumumkan secara resmi. Namun, jika merujuk pada aturan pemberian THR bagi pekerja formal, terdapat beberapa ketentuan umum:
- Masa Kerja 12 Bulan atau Lebih: Pekerja berhak menerima THR sebesar satu bulan upah.
- Masa Kerja Kurang dari 12 Bulan: THR dihitung secara proporsional berdasarkan masa kerja dengan rumus: (Masa Kerja x Upah Bulanan) / 12.
Meskipun skema THR bagi pengemudi ojol mungkin berbeda, prinsip keadilan tetap menjadi acuan dalam penetapan besarannya.
Perkiraan Besaran THR Berdasarkan Pendapatan
Sebagai ilustrasi, jika seorang pengemudi ojol memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp5.000.000 dan masa kerja 6 bulan, perhitungan THR-nya adalah:
(6 bulan x Rp5.000.000) / 12 = Rp2.500.000
Namun, angka ini hanya perkiraan dan menunggu ketetapan resmi dari pemerintah.
Kapan Aturan Resmi THR bagi Pengemudi Ojol Diterbitkan?
Menurut Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI JSK) Kemnaker, Indah Anggoro Putri, aturan resmi terkait THR bagi pengemudi ojol akan segera diumumkan. Surat Edaran (SE) untuk pengemudi ojol akan dibuat terpisah, mengingat karakteristik kerja mereka yang berbeda dengan pekerja kantoran atau buruh pabrik.
Respons Aplikator terhadap Kebijakan THR
Pemberian THR bagi pengemudi ojol menimbulkan berbagai respons dari perusahaan aplikator. Beberapa aplikator menyatakan kesiapan untuk mematuhi aturan pemerintah, sementara yang lain masih menunggu ketetapan resmi sebelum mengambil langkah lebih lanjut. Penting bagi aplikator untuk berperan aktif dalam memastikan kesejahteraan mitra pengemudi mereka, termasuk dalam hal pemberian THR.
Dukungan Pemerintah terhadap Pemberian THR
Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mendukung pemberian THR bagi pengemudi ojol. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan keadilan bagi pengemudi ojol. Oleh karena itu, skema pemberian THR untuk ojol akan diatur dengan mekanisme yang jelas, sehingga tidak ada lagi ketidakpastian bagi para pekerja sektor ini.
Harapan Pengemudi Ojol terhadap Kebijakan THR
Para pengemudi ojol berharap kebijakan THR ini dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama menjelang Hari Raya. Mereka juga berharap agar aplikator dan pemerintah dapat bekerja sama dalam memastikan implementasi kebijakan ini berjalan lancar dan adil.
Kesimpulan
Pemberian THR bagi pengemudi ojol merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja sektor informal. Meskipun besaran dan mekanisme pemberiannya masih menunggu ketetapan resmi, inisiatif ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap hak-hak pengemudi ojol. Kolaborasi antara pemerintah, aplikator, dan pengemudi diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak.