Serang Kota || Compaskotanews.com — Compaskotanews
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang resmi memiliki nakhoda baru. Melalui prosesi pisah sambut dan serah terima jabatan pada Senin, 18 Agustus 2025, tongkat estafet kepemimpinan diserahkan dari Hasan Basri kepada Ihyaudin Rosyadi yang akan menakhodai partai hingga 2030.
Acara tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri jajaran pengurus DPTD PKS Kota Serang, baik periode lama maupun baru, pengurus DPC se-Kota Serang, para pembimbing Unit Pembinaan Anggota, serta seluruh pengurus DPD. Momentum ini menjadi penanda dimulainya babak baru perjalanan PKS di ibu kota Provinsi Banten.
Dalam lima tahun terakhir, PKS Kota Serang berhasil mencatat sejumlah capaian politik yang cukup signifikan. Kursi DPRD Kota Serang yang sebelumnya hanya dua pada Pemilu 2019, melonjak menjadi enam kursi pada Pemilu 2024. Selain itu, PKS juga berhasil mengamankan satu kursi DPRD Provinsi Banten dan menduduki jabatan Wakil Wali Kota Serang.
Rangkaian capaian tersebut dianggap sebagai modal penting untuk melangkah menuju Pemilu 2029. Namun, keberhasilan itu sekaligus menghadirkan tantangan besar bagi kepemimpinan Ihyaudin Rosyadi.
Dalam sambutannya, Ihyaudin menegaskan bahwa dirinya akan berfokus pada penguatan konsolidasi internal dan proses kaderisasi. Ia menyebut, semangat generasi muda harus diberdayakan agar PKS semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Amanah ini berat, tetapi dengan semangat muda kita siap menjawab tantangan. Fokus kita jelas: kader, kaderisasi, dan pemenangan Pemilu. Milenial dan Gen Z bukan sekadar penonton, tapi motor kemenangan menuju 2029,” ujar Ihyaudin penuh optimisme.
Sementara itu, Hasan Basri yang kini dipercaya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Kota Serang memberikan pesan khusus kepada pengurus baru. Ia berharap capaian enam kursi DPRD tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa bertambah, terlebih dengan adanya potensi daerah pemilihan baru seperti Curug.
“Alhamdulillah, capaian kita luar biasa. Saya titip kepada Ihya agar pencapaian ini dijaga bahkan ditingkatkan,” kata Hasan.
Dukungan moral juga datang dari Anggota Majelis Syuro PKS, KH. Jazuli Juwaini. Ia menilai kombinasi kepemimpinan muda dan senior merupakan kekuatan tersendiri yang bisa membawa PKS Kota Serang melangkah lebih jauh.
“Dengan kolaborasi pengalaman senior dan energi generasi muda, PKS punya modal besar menghadapi dinamika politik ke depan,” ujarnya.
Di sisi lain, pengamat menilai pergantian kepemimpinan ini menjadi momentum penting bagi PKS untuk merapikan barisan. Konsolidasi internal dinilai krusial agar partai dapat menjaga tren positif sekaligus mengantisipasi persaingan politik yang semakin ketat.
Selain memperkuat basis kader, Ihyaudin dihadapkan pada tantangan untuk memperluas dukungan di kalangan pemilih muda. Generasi milenial dan Gen Z dipandang sebagai kunci kemenangan di Pemilu mendatang, sehingga partai perlu hadir dengan gagasan yang lebih segar dan program yang konkret.
Pergantian kepemimpinan ini juga menjadi sinyal bagi lawan politik bahwa PKS Kota Serang tengah mempersiapkan diri lebih matang. Dengan pengalaman kepemimpinan Hasan Basri yang kini mendampingi sebagai penasihat, serta energi baru dari Ihyaudin, partai ini berusaha menjaga keseimbangan antara kontinuitas dan inovasi.
Dengan demikian, perjalanan PKS Kota Serang di bawah kendali Ihyaudin akan menjadi babak baru yang menarik untuk dicermati. Apakah konsolidasi internal dan strategi pemenangan yang ia rancang mampu membawa partai ini lebih unggul di Pemilu 2029, waktu yang akan menjawabnya.
(Tf/red)
