Jakarta – Insiden ledakan dahsyat yang mengguncang SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025) siang, menjadi sorotan nasional. Kejadian ini terjadi di tengah ibadah salat Jumat, menyebabkan kepanikan massal di kalangan siswa dan guru. Hingga kini, polisi masih mendalami motif di balik aksi tersebut, sementara korban menerima perawatan intensif di berbagai rumah sakit. Berikut rangkuman enam fakta terkini seputar ledakan SMAN 72 Jakarta yang bikin heboh, lengkap dengan update penanganan korban dan perkembangan penyidikan.
1. Ledakan Meledak Dua Kali Saat Salat Jumat, Picu Kepanikan Siswa
Ledakan pertama terjadi di dalam masjid sekolah SMAN 72 Jakarta, tepat saat siswa sedang menunaikan salat Jumat berjamaah. Belum sempat reda, ledakan kedua menyusul di area luar masjid, membuat ratusan siswa berlarian histeris keluar gedung. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengonfirmasi bahwa insiden ini berlangsung pasca-khotbah, menimbulkan kekacauan besar di lingkungan sekolah. Seorang siswi bernama Aurel menceritakan, “Teman-teman dari lantai tiga langsung berteriak minta tolong saat turun ke lapangan.”
2. Lokasi Insiden di Kompleks Kodamar TNI AL, Dijaga Ketat Pasca-Kejadian
SMAN 72 Jakarta terletak di kawasan perumahan Komando Daerah Maritim (Kodamar) TNI AL Kelapa Gading, tepatnya di Jl. Prihatin No. 87, RT 008/02, Kelurahan Kelapa Gading Barat. Lokasi strategis ini langsung dikepung aparat keamanan setelah ledakan, termasuk tim penjinak bom (Jibom) Brimob untuk menyisir area. TNI AL menyatakan duka cita mendalam atas kejadian ini dan siap mendukung proses investigasi. Akses ke sekolah pun dibatasi untuk memastikan keamanan warga sekitar.
3. 54 Korban Luka Bakar dan Serpihan Kaca, Mayoritas Siswa
Jumlah korban ledakan SMAN 72 Jakarta mencapai 54 orang, dengan dugaan kuat bahwa sebagian besar adalah siswa sekolah. Cedera yang dialami meliputi luka bakar derajat ringan hingga sedang, serta luka sobek akibat serpihan kaca dan puing-puing. Awalnya hanya dua korban yang dilaporkan, namun angka itu melonjak seiring datangnya laporan baru. Hingga sore hari, situasi darurat ini memaksa evakuasi cepat ke fasilitas medis terdekat.
4. Korban Dirawat di RS Cempaka Putih dan RS Yarsi, 7 Dioperasi
Para korban tersebar di dua rumah sakit utama: RS Islam Jakarta Cempaka Putih dan RS Yarsi. Di RS Cempaka Putih saja, tujuh siswa menjalani operasi darurat untuk mengatasi luka parah. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah yang berkunjung ke lokasi menyebut, “Beberapa korban sudah boleh pulang karena kondisinya stabil, tapi yang lain masih butuh pemantauan ketat.” Polda Metro Jaya mendirikan posko pengaduan di kedua RS untuk memfasilitasi keluarga.
5. Terduga Pelaku dari Lingkungan Internal Sekolah, Motif Masih Didalami
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap bahwa identitas terduga pelaku ledakan SMAN 72 Kelapa Gading sudah terungkap, dan diduga kuat berasal dari kalangan internal sekolah. Penyelidikan motif sedang digodok, termasuk pemeriksaan saksi-saksi di TKP. “Kami akan pastikan proses hukum berjalan transparan,” tegas Kapolri. Tim forensik juga menemukan benda mencurigakan mirip senjata api di lokasi, yang kini menjadi fokus olah TKP.
6. Polisi Siapkan Trauma Healing, Sekolah Tutup Sementara
Untuk mengatasi dampak psikologis, Polda Metro Jaya berencana menyediakan program trauma healing bagi siswa dan guru yang trauma. Sekolah SMAN 72 Jakarta sementara ditutup untuk keamanan, sementara penyidikan berlanjut. Hingga Jumat malam, 29 korban masih dirawat inap, sementara sisanya sudah dipulangkan dengan kondisi membaik. Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti update resmi dari pihak berwenang.
Insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta ini menjadi pengingat penting akan keamanan lingkungan pendidikan. Pihak berwenang terus bekerja keras untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Pantau terus CompasKotaNews.com untuk berita terbaru seputar penyebab ledakan SMAN 72 Kelapa Gading dan update kondisi korban.
Sumber: Kompilasi dari berbagai laporan media terpercaya. Editor: Tim CompasKotaNews | Tanggal: 8 November 2025
