Bapenas: 60.000 Ton Beras akan Masuk ke Bulog Jelang Lebaran 2023

oleh
Menurut Bapenas akan menambah stok beras agar jelang Romadhon tercukupi

JAKARTA | Compaskotanews.com — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan, sebanyak 60.000 ton beras akan masuk ke Perum Bulog menjelang Lebaran 2023. Hal tersebut disampaikan Arief usai bertemu dengan 25 mitra penggilingan padi dan Bulog di kantor Kemenko Perekonomian,

“Kita minta bantu penggiling-penggiling padi supaya bisa segera membantu mengisi stok Bulog.
Memang dalam waktu dekat kita akan mengisi sekitar 60.000 ton dari 25 penggiling padi,” kata nya
mengatakan, meski 60.000 ton beras tersebut masih jauh dari target Bulog yaitu sebesar 1,2 juta ton beras, pihaknya terus melakukan pemantauan. Ia mengatakan, stok beras tetap disiapkan mengingat beberapa titik rawan terjadi bencana alam sehingga menghambat panen. “Karena kemarin ada koreksi lahan terendam, beberapa titik ada yang banjir itu juga harus di koreksi, sehingga jadi penting buat kita semua selalu meng-update,” ujarnya

Arief mengatakan, Bulog akan membeli beras dari mitra penggilingan tersebut sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 9.950 per kg. Karenanya, ia berharap harga gabah di pasar tidak lebih dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) GKP yaitu sebesar Rp 5.000 per kg.

Pemerintah “Petani saat ini menjual kalau boleh enggak lebih dari Rp 5.500 untuk penggiling padi yang besar-besar ini. Kalau enggak nanti harganya naik-naik terus di hilir,” tuturnya.

Lebih lanjut, Arief mengatakan, 60.000 ton beras tersebut akan dikirimkan mitra penggilingan kepada Bulog secara bertahap sebelum Lebaran 2023. “Jadi besok sudah puasa, sebelum Lebaran mereka udah bantu masukin ke Bulog,” ucap dia.

Sebelumnya, stok Cadangan Beras Pemerintah (CPB) kian menipis. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengatakan, saat ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tinggal 230.000 ton. “Saat in CBP 230.000 ton,” kata Buwas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

BACA JUGA :  Konsumen PDAM Tirta Multatuli Lebak Mengeluh Karena Sering Gangguan

Buwas mengatakan, menipisnya stok CBP ini bukan disebabkan karena sulitnya menyerap gabah dari para petani, melainkan seiring dengan disiapkannya program bantuan sosial sebanyak 210.000 ton beras. “Enggak (sulit penyerapan gabah petani), kam stoknya operasi besar,” ujarnya.

Lebih lanjut, Buwas mengatakan, saat ini, pihaknya baru bisa menyerap sebanyak 30.000 ribu ton gabah pada awal musim panen. “Baru dapat 30 ribu ton untuk penyerapan yang sampai dengan saat ini,” ucap dia.
(tf/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *