Badan Urusan Logistik (BULOG), Memainkan Peran Strategis Dalam Stabilitas Pangan Indonesia.

oleh
Compaskotanews. Com .Pekerja mengangkut beras milik Perum Bulog di Gudang penyimpanan beras kawasan Kelapa gading, Jakarta, Senin (30/11/2020). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memprediksi persediaan beras dalam negeri surplus sebesar 6 juta hingga 7 juta ton pada akhir tahun ini. Karenanya, ia memastikan pasokan bahan pokok tersebut aman tuturnya.

AMAN PANGAN HINGGA AKHIR TAHUN
Bulog melaporkan jumlah cadangan beras pemerintah saat ini sebesar 950 ribu ton. Meski di bawah batas yang ditetapkan pemerintah sebesar 1-1,5 juta ton, jumlah tersebut cukup untuk kebutuhan imbuhnya.


Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso menyampaikan bahwa jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini sebesar 950 ribu ton. Meski volume tersebut di bawah batas yang ditetapkan pemerintah sebesar 1-1,5 juta ton, ia menjamin cadangan aman untuk kebutuhan penugasan pemerintah.

Floating Ad with AdSense
X

Menurut Budi, berdasarkan hasil evaluasi selama dua tahun terakhir, jumlah cadangan beras yang diperlukan hanya 800 ribu ton per tahun tuturnya.


Badan Urusan Logistik, atau yang lebih dikenal dengan sebutan BULOG, adalah salah satu lembaga pemerintah di Indonesia yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas pangan negara. Sejak didirikan pada tahun 1967, BULOG telah menjadi garda terdepan dalam mengelola pasokan bahan pangan strategis seperti beras, gula, dan minyak goreng untuk memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Artikel ini akan membahas peran strategis BULOG dalam menjaga stabilitas pangan Indonesia dan upaya yang dilakukan oleh lembaga ini.

Sejarah dan Perkembangan BULOG:
BULOG didirikan sebagai tanggapan atas kebutuhan akan pengaturan pasokan bahan pangan strategis di Indonesia. Awalnya, BULOG berfokus pada pengadaan dan distribusi beras, namun seiring waktu, peran dan tanggung jawabnya diperluas untuk mencakup komoditas lain seperti gula dan minyak goreng. Lembaga ini telah mengalami perubahan dalam struktur organisasi dan kebijakan operasionalnya sejalan dengan perubahan lingkungan sosial dan ekonomi di Indonesia.

BACA JUGA :  Polda Banten Musnahkan 22 Ribu Botol Miras dalam Operasi Pekat 2025

Peran BULOG dalam Stabilitas Pangan:
Salah satu peran utama BULOG adalah memastikan ketersediaan pasokan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. BULOG melakukan pembelian langsung dari petani untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan petani mendapatkan harga yang adil. Selain itu, BULOG juga berperan dalam penyimpanan, pengolahan, dan distribusi bahan pangan ke berbagai wilayah di Indonesia, terutama saat terjadi lonjakan harga atau situasi darurat seperti bencana alam.

Program Operasional BULOG:
BULOG menjalankan sejumlah program operasional untuk mencapai tujuan stabilitas pangan. Program tersebut meliputi kegiatan pembelian gabah dari petani, pengolahan beras, penyimpanan dalam gudang-gudang BULOG, distribusi beras ke pasar dan toko-toko, serta pengawasan harga dan stok di tingkat nasional. Selain itu, BULOG juga berperan dalam menjaga cadangan pangan strategis nasional untuk menghadapi situasi darurat dan mengurangi risiko ketidakstabilan harga.

Transformasi BULOG menuju Keberlanjutan:
Sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan arus globalisasi, BULOG juga melakukan transformasi untuk memastikan keberlanjutan operasionalnya. Transformasi ini meliputi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengoptimalkan rantai pasokan, peningkatan kapabilitas manajemen risiko, serta diversifikasi usaha di sektor pertanian dan agroindustri. BULOG juga berperan dalam mempromosikan ketahanan pangan dan pengembangan program pemberdayaan petani tuturnya. Red (yd).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *